Penerbit game asal Korea Selatan, Nexon, telah didenda sebesar 11,6 miliar won atau 137,2 miliar rupiah karena telah memanipulasi drop item rate dan loot box dalam game tanpa memberi tahu para pemain. Praktik ini diperkirakan telah memengaruhi game seperti MapleStory dan Bubble Fighter selama bertahun-tahun.
Dilansir dari
Siliconera, menurut Korean Fair Trade Commission, Nexon telah mengubah drop item rate dari loot box dan mekanisme gacha lainnya dalam beberapa gamenya, termasuk mengurangi kemungkinan beberapa item muncul menjadi 0%, tanpa mengungkapkan update kepada pemain sebelumnya.
Baca ini juga :
» ASUS Umumkan ROG Phone 9, Pakai Snapdragon 8 Elite dan Layar 185Hz!
» Ga Mau Ketinggalan, Samsung Patenkan Desain HP Baru Dengan Layar Lipat 3!
» Rumor Samsung Galaxy S25 Slim Semakin Santer, Bocoran Kamera Mulai Terungkap
» FC Mobile Indonesia Summit 2024 Hadir Lebih Meriah dan Lebih Seru dari Tahun Sebelumnya!
» ASUS Zenfone 11 Ultra: Smartphone Kaya Fitur AI & Stabilisasi Videografi Luar Biasa Harga Terjangkau
» realme 13 Series 5G Resmi Hadir di Indonesia, Punya Spek Gaming Tingkat Dewa!
» HARGA MIDRANGE FITUR GAMING FLAGSHIP!! Review realme 13+ 5G
» MMO Paling Dinanti Tree of Savior: Neverland Rilis Open Beta di 11 Wilayah Asia!
Nexon sendiri telah menerima keputusan tersebut dan meminta maaf kepada pelanggannya, tetapi mengatakan bahwa mereka mungkin akan mengajukan banding, dengan klaim bahwa perusahaan tidak diwajibkan untuk mengungkapkan informasi probabilitas pada saat itu.
Nexon lebih dikenal di Barat sebagai penerbit game seperti Blue Archive, Dave the Diver, dan MapleStory. Nexon juga menerbitkan game seluler Dynasty Warriors M, yang diluncurkan secara global akhir tahun lalu.