Penerbit game asal Korea Selatan, Nexon, telah didenda sebesar 11,6 miliar won atau 137,2 miliar rupiah karena telah memanipulasi drop item rate dan loot box dalam game tanpa memberi tahu para pemain. Praktik ini diperkirakan telah memengaruhi game seperti MapleStory dan Bubble Fighter selama bertahun-tahun.
Dilansir dari
Siliconera, menurut Korean Fair Trade Commission, Nexon telah mengubah drop item rate dari loot box dan mekanisme gacha lainnya dalam beberapa gamenya, termasuk mengurangi kemungkinan beberapa item muncul menjadi 0%, tanpa mengungkapkan update kepada pemain sebelumnya.
Baca ini juga :
» Free Fire Umumkan Kolaborasi Seru dengan Squid Game untuk Rayakan Anniversary ke-8!
» Blue Archive Versi Steam Harus Ditunda Perilisannya Karena Platform Review
» POCO F7 Resmi Meluncur di Indonesia, Desain Futuristik, Performa Ekstrem, Harga Tetap Ekstrem
» realme C71 NFC dan Buds T200: Kombinasi Sempurna untuk Anak Muda Aktif dan Stylish
» Promo Spektakuler ROG Fest Telah Dimulai! ROG Phone 9 Series Hemat Hingga Rp1,5 Juta
» realme 14 Series 5G Debut di Indonesia, Siap Jadi Smartphone Gaming Next-Level Kelas Mid-range
» Ini Baru HP Gemink, Chipset Gemink dan Fitur AI Gemink! Review realme 14 5G
» 6 Tim Terbaik Siap Tempur di Playoff ESL Snapdragon Mobile Masters 2025
Nexon sendiri telah menerima keputusan tersebut dan meminta maaf kepada pelanggannya, tetapi mengatakan bahwa mereka mungkin akan mengajukan banding, dengan klaim bahwa perusahaan tidak diwajibkan untuk mengungkapkan informasi probabilitas pada saat itu.
Nexon lebih dikenal di Barat sebagai penerbit game seperti Blue Archive, Dave the Diver, dan MapleStory. Nexon juga menerbitkan game seluler Dynasty Warriors M, yang diluncurkan secara global akhir tahun lalu.