Penerbit game asal Korea Selatan, Nexon, telah didenda sebesar 11,6 miliar won atau 137,2 miliar rupiah karena telah memanipulasi drop item rate dan loot box dalam game tanpa memberi tahu para pemain. Praktik ini diperkirakan telah memengaruhi game seperti MapleStory dan Bubble Fighter selama bertahun-tahun.
Dilansir dari
Siliconera, menurut Korean Fair Trade Commission, Nexon telah mengubah drop item rate dari loot box dan mekanisme gacha lainnya dalam beberapa gamenya, termasuk mengurangi kemungkinan beberapa item muncul menjadi 0%, tanpa mengungkapkan update kepada pemain sebelumnya.
Baca ini juga :
» 6 Tim Terbaik Siap Tempur di Playoff ESL Snapdragon Mobile Masters 2025
» Co-CEO Samsung Electronics, Han Jong-hee Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
» realme Memasuki Era Gaming 2025, Sajikan Inovasi dan Kolaborasi Besar untuk Pengalaman Gaming Terbaik
» Emulator PS3 RPCS3 Telah Mendapat Versi Android
» Xiaomi Kenalkan Concept Modular Smartphone yang Bisa Dipasang Lensa Kamera DSLR
» Dynamis One Digrebek Aparat Kepolisian Korea Selatan atas Tuduhan Pembocoran Data Nexon
» Saatnya Jadi The Extreme Heroes! POCO X7 Series Resmi Meluncur di Indonesia
» Bocor! Oppo Find N5 Bodinya Lebih Tipis Dari Pensil!
Nexon sendiri telah menerima keputusan tersebut dan meminta maaf kepada pelanggannya, tetapi mengatakan bahwa mereka mungkin akan mengajukan banding, dengan klaim bahwa perusahaan tidak diwajibkan untuk mengungkapkan informasi probabilitas pada saat itu.
Nexon lebih dikenal di Barat sebagai penerbit game seperti Blue Archive, Dave the Diver, dan MapleStory. Nexon juga menerbitkan game seluler Dynasty Warriors M, yang diluncurkan secara global akhir tahun lalu.