



Daripada mengembangkan aplikasi mandiri untuk Meta AI Conversation atau chatbot, Meta memilih untuk mengintegrasikan Meta AI ke dalam bilah pencarian aplikasi media sosial WhatsApp. Dengan demikian, pengguna dapat memulai mengetik di bilah pencarian untuk mendapatkan jawaban dari chatbot. Pengenalan fitur ini pertama kali hadir dalam WhatsApp beta for Android versi 2.24.7.14, dan diharapkan akan tersedia untuk semua pengguna dalam pembaruan yang akan datang.
📝 WhatsApp beta for Android 2.24.7.14: what's new?
— WABetaInfo (@WABetaInfo) March 23, 2024
WhatsApp is working on a feature to ask queries to Meta AI, and it will be available in a future update!https://t.co/qSqJ9JobbK pic.twitter.com/mKM9PLCF3V
Meta AI merupakan sebuah laboratorium kecerdasan buatan yang menjadi bagian dari Meta Platforms Inc (sebelumnya dikenal sebagai Facebook, Inc.). Fokus utama Meta AI adalah mengembangkan berbagai bentuk kecerdasan buatan, serta memajukan teknologi augmented reality dan realitas buatan. Berbeda dari tim Applied Machine Learning (AML) Facebook yang bertujuan pada pengaplikasian praktis produk-produknya, Meta AI adalah laboratorium penelitian akademis yang berorientasi pada penghasilan pengetahuan bagi komunitas kecerdasan buatan.
Awalnya dikenal sebagai Facebook Artificial Intelligence Research (FAIR), Meta AI memiliki lokasi di kantor pusat Menlo Park, California, serta kantor pusat di London, Inggris, dan sebuah laboratorium baru di Manhattan. FAIR secara resmi diumumkan pada bulan September 2013, dipimpin oleh Yann LeCun dari New York University, seorang ahli dalam bidang deep learning yang juga meraih Turing Award.
Baca ini juga :
» Krafton Akan Fokus Jadi Perusahaan AI, Infrastruktur Full AI
» OpenAI Ikut Buat Browser Sendiri, ChatGPT Atlas
» Ternyata, AI Juga Bisa Kena Brainrot!
» Microsoft Umumkan Fitur Copilot Agent di Windows 11, Kerja Tinggal Suruh AI!
» Microsoft Bersiap Umumkan Fitur Input Dengan AI di Windows?
» ASUS Merilis Ascent GX10: Superkomputer AI Pribadi Bertenaga NVIDIA Blackwell yang Ringkas dan Revolusioner
» WhatsApp Bakal Bisa Pakai Username, Tak Perlu Sebar Nomor HP Lagi!
» realme 15 Series 5G: "AI Night Out Phone" Terbaru, Mengabadikan Momen Malam Anak Muda dengan AI Kamera Cerdas
Kerjasama dengan Pusat Ilmu Data NYU, FAIR didirikan dengan tujuan utama untuk melakukan penelitian dalam bidang ilmu data, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan guna memahami esensi kecerdasan, menemukan prinsip-prinsip mendasarnya, serta mengembangkan mesin agar menjadi lebih cerdas secara signifikan.
Penelitian di FAIR telah menghasilkan kemajuan teknologi yang penting, seperti pengenalan wajah, penandaan pada foto, dan rekomendasi feed yang dipersonalisasi. Salah satu tokoh terkemuka dalam bidang pembelajaran statistik, Vladimir Vapnik, bergabung dengan FAIR pada tahun 2014. Vapnik dikenal sebagai salah satu pencetus mesin support-vector dan pengembang teori Vapnik-Chervonenkis yang menjadi landasan dalam banyak aspek pembelajaran mesin.
Kita belum tahu apakah penerapan Meta AI di aplikasi WhatsApp ini akan memiliki pengaruh yang baik terhadap pengguna atau jadi tidak digunakan sama sekali. Kita tunggu saja di update berikutnya hingga fitur ini bisa digunakan oleh semua pengguna.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.