space
META COBA BAWA META AI KE APLIKASI WHATSAPP! USER BAKAL BISA TANYA CHATBOT LEWAT SEARCH BAR!
iOS
Senin, 25 Mar 2024

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Daripada mengembangkan aplikasi mandiri untuk Meta AI Conversation atau chatbot, Meta memilih untuk mengintegrasikan Meta AI ke dalam bilah pencarian aplikasi media sosial WhatsApp. Dengan demikian, pengguna dapat memulai mengetik di bilah pencarian untuk mendapatkan jawaban dari chatbot. Pengenalan fitur ini pertama kali hadir dalam WhatsApp beta for Android versi 2.24.7.14, dan diharapkan akan tersedia untuk semua pengguna dalam pembaruan yang akan datang.

Meta AI merupakan sebuah laboratorium kecerdasan buatan yang menjadi bagian dari Meta Platforms Inc (sebelumnya dikenal sebagai Facebook, Inc.). Fokus utama Meta AI adalah mengembangkan berbagai bentuk kecerdasan buatan, serta memajukan teknologi augmented reality dan realitas buatan. Berbeda dari tim Applied Machine Learning (AML) Facebook yang bertujuan pada pengaplikasian praktis produk-produknya, Meta AI adalah laboratorium penelitian akademis yang berorientasi pada penghasilan pengetahuan bagi komunitas kecerdasan buatan.

Awalnya dikenal sebagai Facebook Artificial Intelligence Research (FAIR), Meta AI memiliki lokasi di kantor pusat Menlo Park, California, serta kantor pusat di London, Inggris, dan sebuah laboratorium baru di Manhattan. FAIR secara resmi diumumkan pada bulan September 2013, dipimpin oleh Yann LeCun dari New York University, seorang ahli dalam bidang deep learning yang juga meraih Turing Award.

Baca ini juga :

» Jepang Genjot Produksi Chip Lokal, Siapkan Rp 1.027 Triliun!
» CEO Nvidia Kasih Wejangan Seberapa Membantunya AI ke Anak Mudah Indonesia
» Produksi Apple Vision Pro Generasi Pertama Akan Segera Berakhir, Fokus ke Versi Lebih Murah
» Motherboard Gaming Full Support AI! Rakit PC Jadi EZ! Review ROG Crosshair X870E Hero
» Gemini Live Kini Hadir dalam Bahasa Indonesia, Begini Cara Mengaktifkannya
» ASUS Zenfone 11 Ultra: Smartphone Kaya Fitur AI & Stabilisasi Videografi Luar Biasa Harga Terjangkau
» Laptop Tipis Terbaru ASUS Zenbook S 14 OLED, Sudah Bisa Dipesan Sekarang
» Meta Lakukan PHK di Berbagai Divisi, Termasuk Instagram, WhatsApp, dan Reality Labs

Kerjasama dengan Pusat Ilmu Data NYU, FAIR didirikan dengan tujuan utama untuk melakukan penelitian dalam bidang ilmu data, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan guna memahami esensi kecerdasan, menemukan prinsip-prinsip mendasarnya, serta mengembangkan mesin agar menjadi lebih cerdas secara signifikan.

Penelitian di FAIR telah menghasilkan kemajuan teknologi yang penting, seperti pengenalan wajah, penandaan pada foto, dan rekomendasi feed yang dipersonalisasi. Salah satu tokoh terkemuka dalam bidang pembelajaran statistik, Vladimir Vapnik, bergabung dengan FAIR pada tahun 2014. Vapnik dikenal sebagai salah satu pencetus mesin support-vector dan pengembang teori Vapnik-Chervonenkis yang menjadi landasan dalam banyak aspek pembelajaran mesin.

Kita belum tahu apakah penerapan Meta AI di aplikasi WhatsApp ini akan memiliki pengaruh yang baik terhadap pengguna atau jadi tidak digunakan sama sekali. Kita tunggu saja di update berikutnya hingga fitur ini bisa digunakan oleh semua pengguna.



Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close