Pakar keamanan siber dari HUMAN's Satori Threat Intelligence telah mengidentifikasi sejumlah aplikasi VPN Android yang mengandung ancaman malware. Meskipun telah dihapus oleh Google, keberadaan aplikasi ini menimbulkan keprihatinan karena jutaan orang telah mengunduhnya. Tim HUMAN's Satori Threat Intelligence baru-baru ini mengungkapkan bahwa sekelompok aplikasi VPN di Google Play Store dapat mengubah perangkat pengguna menjadi node proxy tanpa sepengetahuan mereka.
Dalam laporan terbaru mereka, tim tersebut menemukan bahwa 28 aplikasi yang mengandung PROXYLIB SDK telah dihapus dari Play Store. Namun, HUMAN terus berupaya untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh PROXYLIB. PROXYLIB merupakan alat yang digunakan untuk melakukan penipuan iklan dan phishing, yang bertujuan untuk mencuri data pribadi dan kata sandi pengguna.
Baca ini juga :
» Apple Rebut Posisi Teratas Pasar Smartphone Global Q1 2025, Salip Samsung dan Xiaomi
» Bersiaplah, Harga iPhone Terancam Naik Drastis Akibat Tarif Impor Trump
» China Mulai Produksi Massal Baterai Nuklir Mini Tahan 50 Tahun
» Huawei Semakin Kuat, Pendapatan 2024 Melonjak Meski Dihantam Sanksi AS
» Sah! Apple Resmi Bawa iPhone 16 ke Indonesia pada 11 April
» WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Share Lagu Spotify ke Status
» iPhone 17 Pro Max Berubah Nama Jadi iPhone 17 Ultra?
» Android Masih No.1 di Dunia, HarmonyOS Tumbuh Pesat di China!
Salah satu bentuk serangan yang dilakukan oleh PROXYLIB adalah brute force, di mana mereka mencoba untuk masuk ke akun menggunakan kata sandi yang ditemukan dalam kebocoran data sebelumnya. Ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang dihadapi pengguna dari aplikasi VPN yang terinfeksi. Sebagai langkah pencegahan, penting bagi pengguna untuk memeriksa aplikasi yang mereka unduh dan memastikan bahwa mereka berasal dari sumber yang terpercaya.
Berikut adalah daftar aplikasi berbahaya:
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.