Baru-baru ini, Lembaga Riset Keamanan Siber, Cissrec, mengungkapkan adanya dugaan kebocoran data yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Menurut Cissrec, data ini dijual di forum hacker Breachforums dengan harga mencapai US$ 10 ribu, atau sekitar Rp 159,4 juta.
Dugaan kebocoran ini pertama kali mencuat melalui unggahan seorang peretas dengan nama "TopiAx" di Breachforums, yang mengklaim telah memperoleh 4.759.218 baris data dari BKN. Data tersebut mencakup informasi penting tentang ASN, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, jabatan, instansi, alamat, nomor ponsel, email, hingga tanggal pengangkatan sebagai CPNS dan PNS.
Menurut Pratama Persadha, Chairman Cissrec, data yang dibocorkan tidak hanya berupa teks biasa, tetapi juga beberapa informasi yang telah diproses menggunakan metode kriptografi.
Lebih lanjut, dalam unggahannya, peretas tersebut memberikan contoh data yang berisi informasi 128 ASN dari berbagai instansi di Aceh. Pratama menjelaskan bahwa pihaknya telah memverifikasi validitas data tersebut dengan menghubungi 13 ASN secara acak melalui WhatsApp. Hasilnya, sebagian besar data terbukti akurat, meskipun terdapat beberapa kesalahan penulisan pada digit terakhir di bagian NIP dan NIK.
Baca ini juga :» Heboh Bank BRI Diserang Hacker dan Minta Tebusan 295,6 Miliar, BRI Klaim Data Nasabah Aman
» Youtuber Bikin Nintendo Switch 2 Pakai 3D Printer Berdasarkan Bocoran Desain!
» Diserang Hacker, Indodax Berpotensi Alami Kerugian Rp280,9 Miliar
» Akun Mobile Legends Kena Hack, Pemuda di Aceh Lompat ke Laut dari Kapal Feri!
» Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan Resmi Mengundurkan Diri Setelah Kasus PDN!
» Hacker Brain Cipher Tepati Janji, Kunci Enkripsi Data PDN Sudah Diberikan Secara Gratis!
» Gagal Lawan Hacker PDN, Pemerintah Pasrah Data Berharga Hilang!
» Jual Hack Save Data Game Pokemon, Seorang Pria ditangkap Polisi di Jepang
Menanggapi isu ini, BKN mengambil langkah dengan menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama, menyatakan bahwa investigasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan data ASN dan memitigasi risiko yang mungkin timbul akibat kebocoran ini.
Meskipun dugaan kebocoran data ini menimbulkan kekhawatiran, Vino menegaskan bahwa hal tersebut tidak berdampak pada layanan manajemen ASN yang diakses oleh masyarakat. Meski demikian, dia mengimbau seluruh pengguna layanan BKN untuk segera memperbarui kata kunci atau password mereka secara berkala guna mencegah potensi risiko di masa mendatang.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.