Black Myth: Wukong, diawali dengan kemunculan teaser pada tahun 2020 yang terlihat sangat memukau dan mencengangkan. Tidak sedikit gamers yang agak skeptis dengan game ini mengingat Game Science tidak begitu besar sebagai game dev, namun mereka membuktikan kepada banyak gamers bahwa sebagai debut, Black Myth: Wukong adalah game yang hampir sempurna.
Ekspektasi bermain Black Myth: Wukong tidak begitu tinggi karena sepertinya akan sulit menggantikan pengalaman sempurna ketika paska bermain Elden Ring: Shadow of the Erdtree. “Dijual” dengan genre soulslike tapi sebenarnya game ini agak berbeda jika dikatakan sebagai game soulslike dan nanti akan kita bahas lebih lanjut untuk lebih jelasnya.
Walau ekspektasi yang tidak begitu tinggi, tapi Black Myth: Wukong membuktikan bahwa saya salah dan saya sangat senang dibuktikan salah oleh Game Science. Black Myth: Wukong berhasil membawa pengalaman baru sebagai video game kepada gamers dan ini adalah salah satu hal terbaik di industri video games dalam beberapa tahun belakang ini.
:
Mungkin banyak gamers di Indonesia yang sudah familiar dengan Sun Wukong, terlebih para kelahiran 90an yang tumbuh besar nonton serial Journey to the West di saluran TV lokal. Jadi setidaknya, kalian akan paham mungkin 20% lore game ini, ya 20% karena game ini sangat luas dan Black Myth: Wukong memanfaatkan medium video game sebagai pengantar cerita dengan solid.
Review Black Myth: Wukong menggunakan PC dengan spesifikasi dibawah ini. Dengan ROG Strix GeForce RTX; 4080 SUPER 16GB GDDR6X OC Edition, berhasil raih FPS stabil diatas 120 dengan settingan grafis CINEMATIC. Tapi dipertengahan review saya ganti ke settingan HIGH karena lebih prefer 144 FPS stabil.
Processor |
12th Gen Intel® Core™ i9-12900K |
Motherboard |
ASUS ROG Z690-E Gaming WiFi |
RAM |
Corsair Dominator 2x16 32GB DDR5 |
GPU |
ROG Strix GeForce RTX™ 4080 SUPER 16GB GDDR6X OC Edition |
Storage |
WD Black SN750 1TB |
PSU |
16GB DDR5-5200 Dual channel |
CPU Cooler |
512GB PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 SSD |
Case |
MasterBox TD500 Mesh V2 Chun-Li |
Keyboard |
Cooler Master CK570 SF6 Chun-Li |
Mouse |
Cooler Master MM712 Matte White |
Headset |
Cooler Master CH331 Chun-Li Gaming Headset |
Monitor |
Cooler Master GM27-FFS 27" 165hz |
Main Spec |
ROG Strix GeForce RTX™ 4080 SUPER 16GB GDDR6X OC Edition |
Graphic Engine |
NVIDIA® GeForce RTX™ 4080 SUPER |
Bus Standard |
PCI Express 4.0 |
OpenGL |
OpenGL®4.6 |
Video Memory |
16GB GDDR6X |
Engine Clock |
OC mode : 2670 MHz, Default mode : 2640 MHz (boost) |
CUDA Core |
10240 |
Memory Speed |
23 Gbps |
Memory Interface |
256-bit |
Resolution |
Cooler Master MM712 Matte White |
Headset |
Digital Max Resolution 7680 x 4320 |
Interface |
2 (Native HDMI 2.1a), 3 (Native DisplayPort 1.4a), HDCP Support (2.3) |
Interface |
2 (Native HDMI 2.1a), 3 (Native DisplayPort 1.4a), HDCP Support (2.3) |
Maximum Display Support |
4 |
Software |
ASUS GPU Tweak III & GeForce Game Ready Driver & Studio Driver |
Dimensions |
357.6 x 149.3 x 70.1mm |
Power Connectors |
1 x 16-pin |
Black Myth Wukong, Memiliki Hal Yang Lain Dari Soulslike
Source: Dok. KotakGame
Tidak sedikit yang mengatakan bahwa Black Myth: Wukong adalah game soulslike yang mana secara teknis mungkin tidak salah berkat boss battle yang “Wah!” dan combat yang seru. Tapi bukan 100% soulslike karena Black Myth: Wukong punya identitas yang orisinil.
Mungkin Black Myth: Wukong lebih cocok dikatakan sebagai Nioh-like yang fokus kepada fluid combat, dodge, perfect frame dodge/parry, dan juga multi stance. Belum lagi menghitung summon, tranformasi, dan lainnya yang mana ketika dua jam pertama saya memainkan game ini, sangat terasa bahwa game ini terinspirasi besar kepada Nioh dan Wo Long yang mana bukan hal buruk.
Battle yang fluid dan punya tempo cepat dimana kalian harus memasukkan hit kalian sebagai kombo tanpa berlebihan dan whiff jadi hal yang sulit disini. Banyak musuh dan boss punya moveset yang relatif mengejutkan dan seringkali membuat saya kaget. Tapi di lain tangan, tidak banyak moveset yang mungkin bisa dikatakan “kurang ajar,” ya mungkin ada beberapa musuh gimik tapi bukan masalah besar.
Baca ini juga :
» Review - Enotria: The Last Song
» Review - Warhammer 40,000: Space Marine 2
» Review - Astro Bot
» Review - Visions of Mana
» Review AFK Journey
Omong-omong mengenai multi stance, Black Myth: Wukong juga berhasil membuat beragam stance yang asik dan seru, juga berguna di beragam situasi. Ada tiga stance yang bisa kalian manfaatkan disini yaitu Smash, Pillar, dan Thrust.
Beragam stance ini sangat berguna dalam combat dan beberapa situasi memaksa kalian harus pintar untuk stance-switching dengan cepat. Tiga stance ini hanya sebagian kecil dari combat yang fluid dan belum menghitung faktor lain yang membuat combat Black Myth: Wukong makin seru.