Ekspektasi tidak terlalu tinggi ketika memainkan Enotria karena entah sudah berapa banyak game”soulslike” yang mengecewakan belakangan ini rilis. Tetapi Enotria membawa sesuatu yang segar kali ini.
Baca ini juga :
» Metaphor: ReFantazio Tembus 2 Juta Kopi Terjual!
» PlayStation Umumkan PS5 Ghost of Yotei Edition, Ada Dua Versi!
» DREAM: The Symphony of Lethe Realm: Showcase Unik dan Luar Biasa dari VNGGames dan NetEase
» Ghost of Yotei Pamerkan Banyak Fitur Baru, Bisa Mode Samurai Champloo!
» Gravity Game Link Umumkan Grand Launch Dragonica Origin di Asia Tenggara!
» RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army Hadirkan DLC Gratis, Ada Title Baru dan OST Raidou 2!
» PSSR Playstation Akan Diupdate dengan FSR4 dari AMD Untuk Semua PS5 PRO. Mulai Tahun Depan!
» Interview Yamai Kazuyuki - Producer & Director RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army
Pertama ada dalam tema dimana Enotria berbasis folklore Italia yang jujur saya tidak begitu tertarik, tetapi memainkan Enotria jadi terpancing sedikit. Dunia yang luas dan vibrant juga folklore Italia berpadu dengan manis disini.
Ditambah juga dari sisi visual yang mana Enotria juga unggul. Visual memang bukan hal wajib dalam game soulslike tetapi Enotria berhasil positif, terutama dalam sisi lighting yang oke banget. Beberapa tempat seperti ladang bunga, pantai, dan daerah tebing dimana lighting pop up banget.

Source: EnotriaNah untuk combat sendiri dari sisi Enotria ada plus minusnya sih. Pertama mungkin kita bahas dulu dari sisi plus dan positifnya.
Apresiasi memberikan combat yang punya sistem menarik, yaitu RPS. Ada sistem seperti elemen di RPG dimana muncul disini. Enotria membawa sistem RPS ini memang agak aneh, tapi implementasinya oke.
Selanjtunya variasi dari senjata, spell, dan parry yang mana kalian bisa campur-campur dan belum menghitung Mask, jujur saja Enotria memanjakan kalian. Selain itu build loadout kalian bisa dibawa dan diganti bebas di overworld yang mana sistem yang cukup unik untuk game soulslike.

Source: EnotriaSelanjutnya akan kita bahas cons atau negatif dari game ini yang ya, wajar lah karena semua game punya hal ini.
Pertama ada di combat yang kurang responsif dan fluid. Sebagai game yang fokus kepada sistem mekanik parry, combat flow jauh dari Sekiro, Nioh, Wo Long, atau Bloodborne yang mana mungkin ini memang disengaja dan bagian dari identitas game.
Karena ada sistem RPS ini, game juga terasa jadi agak monoton karena keunggulan dari RPS jadi sulit untuk mencari playstyle lain padahal variasi spell sudah cukup banyak.
Tapi pros disini outweigh cons yang ada dan overall sih Enotria: The Last Song adalah game yang wajib kalian jajal, terutama fans soulslike.