space
BYTEDANCE GUGAT MANTAN ANAK MAGANG SENILAI RP 17,4 MILIAR KARENA SABOTASE AI
Pop
Jumat, 29 Nov 2024

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

ByteDance, perusahaan induk TikTok, menggugat mantan anak magangnya, Tian Keyu, dengan tuntutan senilai USD1,1 juta (sekitar Rp 17,4 miliar). Gugatan ini terkait dugaan sabotase terhadap sistem kecerdasan buatan (AI) milik ByteDance yang tengah dikembangkan.

Tian, seorang mahasiswa pascasarjana di Peking University, dituduh memanipulasi kode dan melakukan modifikasi tanpa izin pada large language model (LLM) milik perusahaan. Kasus ini menjadi sorotan besar di China, terutama karena negara tersebut sedang gencar mengembangkan teknologi AI secara mandiri tanpa bergantung pada teknologi Amerika Serikat.

Laporan Legal Weekly, media yang dikelola pemerintah China, menyebutkan bahwa gugatan ini diajukan ke Pengadilan Distrik Haidian, Beijing. Meski gugatan hukum antara perusahaan dan pekerja umum terjadi di China, nilai sebesar ini untuk kasus melibatkan anak magang terbilang sangat jarang.

Baca ini juga :

» TikTok Terancam Hilang dari AS, Apple dan Google Diminta Hapus Aplikasi
» AMD Luncurkan Prosesor Ryzen AI PRO 300 & CPU AMD EPYC Generasi Kelima Hadirkan
» ASUS Ungkap Monitor Gaming Visioner dari Lini Produk ROG Strix, ProArt Display, dan ZenScreen untuk Tahun 2025
» Kreator TikTok AS Mulai Alihkan Pengikut ke Instagram dan YouTube, Jelang Tenggat Pemblokiran
» Meta Akan Gunakan Tenaga Nuklir untuk Pusat Data di AS
» Mantan CEO Google: Tren Pacar AI Bisa Picu Kesepian dan Obsesi!
» Elon Musk Ingin Bikin Studio Game Pakai Teknologi AI, Serius?
» Tencent X Intel Umumin Konsol Handheld Baru Pakai Layar 3D-Visual Pertama di Dunia!

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, ByteDance mengonfirmasi bahwa Tian telah diberhentikan pada Agustus lalu. Namun, perusahaan membantah klaim bahwa sabotase ini menyebabkan kerugian jutaan dolar dan memengaruhi lebih dari 8.000 unit GPU mereka.

Kasus ini mencuri perhatian publik karena LLM AI adalah teknologi kunci bagi raksasa teknologi di China, termasuk ByteDance, yang menggunakannya untuk menghasilkan teks, gambar, dan output kreatif lainnya.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close