space
SAHAM UBISOFT TERJUN BEBAS HINGGA 40% SEPANJANG TAHUN 2024, DAMPAK STAR WARS OUTLAW?
xboxone
3 Hari yang lalu

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Tahun 2024 menjadi periode penuh tantangan bagi Ubisoft, salah satu perusahaan game terkemuka di dunia. Dalam setahun terakhir, saham Ubisoft merosot lebih dari 40%, akibat serangkaian bencana komersial yang melibatkan game besar seperti Star Wars Outlaws dan Skull and Bones. Kondisi ini memunculkan banyak kekhawatiran di kalangan investor tentang masa depan perusahaan.


Sumber: Google Finance

Pada akhir tahun 2024, harga saham Ubisoft ditutup di angka €13,15, turun tajam dari harga penutupan tahun 2023 sebesar €22,39. Penurunan sebesar 41,2% ini mencerminkan performa buruk perusahaan sepanjang tahun. Lebih jauh lagi, kapitalisasi pasar Ubisoft mengalami penyusutan drastis dari $2,94 miliar menjadi hanya sekitar $1,68 miliar.

Jika kita melihat lebih jauh ke belakang, gambaran yang muncul semakin suram. Pada Desember 2020, harga saham Ubisoft berada di angka €78,74. Artinya, dalam rentang empat tahun, saham perusahaan telah kehilangan 83% nilainya. Kapitalisasi pasar Ubisoft juga terjun bebas dari $9,7 miliar pada Desember 2020 menjadi hanya $1,68 miliar saat ini. Tren ini mengindikasikan penurunan kepercayaan investor terhadap kemampuan perusahaan untuk memulihkan kondisi bisnisnya.


Star Wars Outlaws

Laporan keuangan terbaru Ubisoft yang dirilis pada Oktober 2024 semakin mempertegas tantangan yang dihadapi perusahaan. Pemesanan bersih perusahaan turun hampir 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, hanya mencapai €642,3 juta dibandingkan €822,4 juta pada tahun 2023. Kuartal kedua 2024-2025 bahkan mencatat penurunan lebih tajam, dengan pemesanan bersih sebesar €352,3 juta, atau turun 36,5% dibandingkan kuartal kedua 2023-2024.

Salah satu faktor penyebab penurunan ini adalah performa game Star Wars Outlaws yang jauh dari ekspektasi. Ubisoft sendiri mengakui bahwa game tersebut tidak mampu mencapai target penjualan yang diharapkan. Masalah ini diperparah oleh keputusan perusahaan untuk menghentikan pengembangan beberapa proyek game, termasuk game penembak XDefiant. Dalam pernyataan resmi, Ubisoft menjelaskan bahwa langkah ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan profitabilitas game tersebut.

Baca ini juga :
» Top 15 Game Mobile Dengan Pendapatan dan Download Terbanyak di Tahun 2024
» Mystery Game Terakhir Epic Games di Event Kali Ini, Clain Game Simulasi Perang Hell Let Loose Gratis!
» PPN Ga Jadi Naik ke 12%? Tapi Gimana Dengan Transaksi dan Pembelian di Beberapa Platform Game?
» Pemenang KotakGame Awards 2024 Mobile dan Esports! Ada Game dan Pro Player Favorit Kamu?
» Klaim Graris Game Orch Must Die! 3 di Epic Games Store Sekarang Sebelum Terlambat!
» Lagi-Lagi Game Gratis! Klaim Hot Wheels Unleashed Gratis di Epic Games Cuma Hari Ini!
» Saham Ubisoft Anjlok Hingga 80%, Ada Indikasi Bangkrut di Tahun 2025!
» Situs Game Indie itch.io Sempat Di Takedown Oleh Perusahaan Funko


Skull and Bones

Selain masalah penjualan, Ubisoft juga menghadapi kontroversi internal. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa pengembangan Skull and Bones menghabiskan dana antara $650 juta hingga $850 juta, tanpa kejelasan kapan game tersebut akan dirilis. Ubisoft juga menunda beberapa proyek besar lainnya, termasuk game mobile The Division Resurgence dan Rainbow Six Mobile, serta Assassin's Creed Shadows yang baru akan diluncurkan pada 2025.

Di tengah situasi sulit ini, AJ Investments, salah satu pemegang saham Ubisoft, secara terbuka meminta perusahaan untuk menjual asetnya atau mengubah statusnya menjadi perusahaan privat. AJ Investments bahkan menuduh keluarga Guillemot, yang memiliki saham mayoritas, dan Tencent sengaja mendiskon nilai potensial perusahaan untuk membeli lebih banyak saham dengan harga rendah.



Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close