space
PEMERINTAH JELASKAN ALASAN NVIDIA TIDAK INVENSTASI DI INDONESIA
PC
10 jam yang lalu

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan bahwa Indonesia kehilangan peluang investasi dari Nvidia Corporation, perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat. Nvidia memilih untuk menanamkan investasinya di Vietnam meskipun sebelumnya telah melakukan kunjungan ke Indonesia.

Menurut Bambang, pendiri Nvidia, Jensen Huang, sempat mengunjungi Indonesia pada November 2024 dalam rangkaian tur ke Asia Tenggara. Setelah kunjungan tersebut, Nvidia akhirnya memutuskan untuk menjalin kemitraan dan komitmen pengembangan pusat R&D di Vietnam.

"Nvidia datang ke Indonesia sebelum mereka pergi ke Vietnam. Namun, mereka memilih untuk membuat komitmen investasi di sana. Ini adalah peluang yang hilang bagi kita," ujar Bambang saat berbicara di acara MINDialogue yang digelar di Soehanna Hall, Jakarta, pada Kamis (9/1/2025).

Baca ini juga :

» Poco X7 dan X7 Pro Resmi Meluncur di India, Siap Bersaing di Pasar Global
» NVIDIA CES 2025 Keynotes Watch Party: Jensen Huang Perkenalkan Line Up RTX 5000 Series dan DLSS4!
» Bukti Laptop Lokal Bisa Tendang Pasar Global! Review Laptop Gaming Axio Pongo 725
» Dari Workshop Sampai Turnamen, Keseruan Event HP Campus Connect Dengan HP Victus 15!
» ONEXSUGAR, Handheld Gaming Baru yang Bakal Mengusung Dual Screen!
» ASUS Luncurkan ROG STRIX Z890-H Edisi Khusus "RO Ji" di China
» ASUS Ungkap Monitor Gaming Visioner dari Lini Produk ROG Strix, ProArt Display, dan ZenScreen untuk Tahun 2025
» Nvidia Bangun Pusat Riset AI di Vietnam, Indonesia Kapan?

Bambang menyoroti bahwa penyebab utama hilangnya investasi tersebut adalah tantangan perizinan usaha yang masih rumit di Indonesia, sebuah masalah yang disebutnya sebagai persoalan klasik.

"Sebagian besar keluhan investor asing (FDI) dari berbagai sektor, termasuk teknologi, masih terkait dengan lamanya proses perizinan yang kompleks dan berbelit-belit. Selain itu, isu perpajakan juga menjadi perhatian umum," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa bagi para investor, insentif fiskal bukanlah faktor utama. Sebaliknya, yang lebih mereka cari adalah kemudahan dalam kebijakan dan penyederhanaan birokrasi. Masalah administratif yang rumit sering kali mendorong investor untuk memilih negara tetangga seperti Malaysia atau Vietnam.

"Kita masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam memperbaiki proses perizinan serta tata kelola administrasi dan birokrasi yang berhubungan dengan investasi. Ketika investor menghadapi hambatan masuk di Indonesia, mereka langsung memindahkan rencana investasi mereka ke negara lain," pungkas Bambang.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close