Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, sedang merencanakan kebijakan yang cukup menarik: empat hari kerja bagi para pekerja di ibu kota. Rencana ini terinspirasi oleh kota-kota di Eropa, khususnya di Skandinavia, yang sudah lebih dulu menerapkan sistem serupa. Nirwono Yoga, anggota Tim Transisi Pramono-Rano di bidang Kebijakan Publik, mengatakan kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi masalah polusi udara dan cuaca ekstrem, seperti banjir dan polusi yang sering melanda Jakarta.
Polusi udara di Jakarta memang jadi masalah tahunan yang sulit dihindari, dengan ibu kota sering berada di peringkat atas dalam hal kualitas udara yang buruk. Untuk mengatasinya, kebijakan empat hari kerja ini dianggap cukup praktis, bahkan murah. Nirwono juga menambahkan bahwa saat musim kemarau, solusi sederhana yang bisa diterapkan adalah dengan menerapkan work from home (WFH), sehingga bisa mengurangi paparan polusi bagi warga.
Selain itu, kebijakan ini memberikan kesempatan bagi warga Jakarta untuk menikmati lebih banyak waktu libur, selain Sabtu dan Minggu. Penentuan hari libur pun akan fleksibel, apakah Rabu atau Jumat, sesuai keputusan yang diambil oleh DPRD Jakarta. Dengan adanya lebih banyak waktu untuk istirahat, diharapkan kualitas hidup warga Jakarta bisa lebih baik, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem atau polusi udara.
Baca ini juga :
Meskipun kebijakan ini terdengar baru, sebenarnya ide seperti ini sudah pernah dicoba sebelumnya. Penjabat Gubernur Jakarta sebelumnya, Heru Budi Hartono, sempat mengimbau untuk bekerja dari rumah saat polusi udara mencapai puncaknya. Jadi, bisa dibilang kebijakan empat hari kerja ini bukan hal yang benar-benar baru.
