Dunia game simulasi kembali diramaikan dengan kehadiran inZOI, sebuah game yang disebut-sebut sangat mencerminkan realita. Dengan visual yang memukau dan berbagai fitur menarik, apakah benar inZOI mampu menciptakan replika dunia dengan sangat realistis? Berikut preview kami setelah mencoba game ini.

Baca ini juga :

» InZOI Capai 87 Ribu Pemain Dalam Waktu Bersamaan, Kalahkan Assassin's Creed Shadows
» InZOI Akan Memberikan DLC dan Update Gratis Sepanjang Masa Early Access
» Spesifikasi inZOI untuk PC telah dirilis, minimal butuh 12 GB RAM dan RTX 2060
» Rayakan 25 Tahun The Sims, EA Merilis Ulang The Sims dan The Sims 2 Untuk Platform PC
» [RUMOR] The Sims 1 & 2 Akan Dirilis Ulang Oleh EA Tanggal 31 Januari 2025 Pada 25th Birthday Bundle
» Dimohon Untuk Bersabar, Early Access Untuk inZOI Harus Ditunda Sampai Tahun Depan
» Mod Nakal buat Game The Sims 4 Belum Diupdate, Para Player Ngamuk!
» Rumor Project Rene (The Sims 5) Batal dan Developer Bakal Fokus ke The Sims 4!

Grafis yang Menawan, Tapi Belum Optimal
Hal pertama yang paling mencolok dari inZOI adalah visualnya yang luar biasa. Tak heran, karena game ini menggunakan Unreal Engine 5, sehingga menghasilkan grafis yang sangat detail dan realistis. Namun, ada satu kendala yang cukup terasa, yaitu optimalisasi yang masih kurang baik. Saya mengalami beberapa kali stuttering, bahkan dengan spesifikasi PC yang cukup tinggi: Intel Core i9-12900K dan AMD Radeon RX 6800. Dengan pengaturan rata kanan, AMD FSR Quality, Ray Tracing dan Frame Generation On pada resolusi 4K, saya hanya mendapatkan sekitar 70-90 FPS. Meski begitu, ini masih bisa dimaklumi karena game ini masih dalam versi Beta dan pastinya akan terus dioptimalisasi seiring berjalannya waktu.

Kustomisasi Karakter yang Mendalam
Salah satu aspek paling menarik dari inZOI adalah kebebasan dalam kustomisasi karakter. Fitur ini memungkinkan pemain untuk mengatur berbagai aspek karakter secara mendetail. Saking fleksibelnya, banyak pemain yang sudah mulai membagikan hasil kreasi mereka di internet, dan beberapa di antaranya benar-benar unik. Bagi penggemar game simulasi, fitur ini tentu menjadi nilai tambah yang sangat menarik.

Gameplay: Open World yang Menjanjikan, Tapi Masih Kosong
Dari segi gameplay, inZOI menawarkan dunia yang open-world, yang berarti pemain tidak perlu lagi menghadapi layar loading setiap kali berpindah tempat. Selain itu, pemain juga bisa mengendarai mobil secara langsung, sesuatu yang tidak ditemukan dalam The Sims tanpa modifikasi. Namun, pergerakan karakter masih terasa kaku dan perlu diperbaiki di versi final nanti.

Sayangnya, saya merasa bahwa gameplay di versi Beta ini masih terasa sepi. Belum banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh karakter, kemungkinan besar karena saya biasa memainkan game sejenis sudah memiliki segudang DLC yang memperkaya pengalaman bermain, sementara inZOI masih dalam tahap awal dengan base game-nya saja.

Sistem Interaksi NPC yang Unik
Dari segi interaksi dengan NPC, inZOI memiliki kemiripan dengan The Sims, tetapi dengan satu perbedaan menarik: adanya tiga relationship bar yang terpisah, yaitu untuk pertemanan, bisnis, dan romance. Ini adalah konsep yang cukup unik dan memberikan dimensi tambahan dalam membangun hubungan antar karakter.

Kesimpulan: Potensi Besar, Tapi Masih Perlu Pengembangan
Untuk saat ini, inZOI bisa menjadi alternatif menarik bagi mereka yang sudah bosan dengan The Sims. Namun, menurut saya, game ini masih belum bisa menyaingi The Sims dari segi gameplay, setidaknya dalam versi Beta ini. Jika pengembang terus menyempurnakan berbagai aspek permainan, termasuk optimalisasi performa dan penambahan konten melalui ekspansi, inZOI berpotensi menjadi pesaing serius di genre simulasi kehidupan.

Bagi kalian yang penasaran, saat ini sudah tersedia inZOI Creative Studio di Steam yang bisa diunduh secara gratis. Melalui fitur ini, kalian bisa mencoba membuat karakter dan bahkan melakukan kustomisasi rumah. Ini juga bisa menjadi cara untuk mengecek apakah PC kalian cukup kuat untuk menjalankan game ini saat rilis penuh nanti.