Pada November 2023, Jack Ma mengirim memo internal kepada Alibaba, menyerukan perbaikan arah bagi perusahaan yang ia dirikan. Saat itu, Alibaba tengah menghadapi tantangan besar—harga saham merosot, persaingan ketat, serta pengawasan ketat dari pemerintah China.
Namun, dalam waktu singkat, Alibaba kembali bangkit. Kini, perusahaan tidak hanya pulih tetapi juga menjadi pemain utama dalam kecerdasan buatan (AI), bersaing dengan raksasa seperti OpenAI dan DeepSeek.
Keadaan Alibaba sempat memburuk sejak Oktober 2020, ketika Jack Ma mengkritik regulator keuangan China. Tak lama kemudian, pemerintah membatalkan IPO Ant Group dan memberlakukan pengawasan ketat terhadap Alibaba, termasuk denda besar serta perubahan struktural.
Selain itu, Alibaba juga menghadapi tantangan eksternal, seperti pemulihan ekonomi pasca-Covid-19 dan persaingan dari Pinduoduo serta Douyin (TikTok versi China). Namun, dengan pergeseran kebijakan pemerintah yang kini mendukung sektor teknologi swasta, Alibaba kembali mendapatkan momentum.
Baca ini juga :
» Alibaba Luncurkan Model AI Canggih, Siap Bersaing Dengan OpenAI & Gemini!
Pada Februari 2024, Presiden Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan para pengusaha terkemuka, termasuk Jack Ma. Ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah kembali mendukung sektor teknologi swasta. Menurut Chelsey Tam dari Morningstar, langkah ini menunjukkan bahwa pengembangan AI dan pertumbuhan perusahaan swasta menjadi prioritas utama China.
Sejak saat itu, harga saham Alibaba melonjak hampir 60%, menambah lebih dari USD 100 miliar dalam valuasi pasar. Pengamat Wedbush Securities, Dan Ives, menyatakan bahwa "Alibaba berada di garis depan dalam pertumbuhan AI dan cloud, memimpin kebangkitan teknologi China."
Alibaba telah bergerak agresif di bidang AI. Tak lama setelah ChatGPT populer, mereka meluncurkan model AI pertama mereka, Tongyi Qianwen (Qwen). Sejak itu, Alibaba terus mengembangkan berbagai model AI yang mampu menghasilkan teks, video, dan gambar dari perintah pengguna.
Dengan dukungan pemerintah dan inovasi di bidang AI, Alibaba kini telah kembali menjadi kekuatan utama dalam teknologi global. Perusahaan ini bukan hanya raksasa e-commerce, tetapi juga pemimpin dalam revolusi AI di China.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.