Tren mengubah foto menjadi animasi dengan bantuan AI semakin populer belakangan ini. Namun, di balik keseruannya, terdapat risiko keamanan data yang patut diwaspadai. Pakar keamanan siber dari Kaspersky mengingatkan, meskipun banyak layanan AI terkenal menjamin perlindungan data, tetap saja risiko kebocoran data selalu ada akibat celah teknis atau serangan siber.
Lebih lanjut, Kaspersky menemukan banyak akun layanan AI yang dijual di dark web, berisikan riwayat percakapan pribadi dengan chatbot. Foto pribadi, terutama potret, bisa dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk penipuan identitas di media sosial. Meskipun satu foto saja belum cukup untuk aksi kejahatan, jika dikombinasikan dengan informasi pribadi lainnya, seperti data keuangan atau dokumen penting, risiko penipuan meningkat signifikan.
Baca ini juga :
» Mega Man Star Force Perfect Collection Rilis 2026, Akan Ada Demo di TGS 2025?
» Tokyo Game Show 2025: Deretan Game Baru dari Kodansha Game Creator's Lab!
» Microsoft Kembali Ramaikan Tokyo Game Show 2025 dengan Berbagai Kejutan
» LEVEL-5 Siap Guncang Tokyo Game Show 2025 dengan Game dan Kejutan Eksklusif!
» Konami Resmi Umumkan Lineup dan Jadwal di Tokyo Game Show 2025
» Epic Games Bagikan 3 Game Gratis yang Wajib Kamu Klaim!
» Siap-Siap! Demo Gratis Sonic Racing: CrossWorlds Akan Meluncur Tanggal 17 September
» SEGA Publisher Sale September 2025: Diskon Sampai 80%, Ada SONIC X SHADOW GENERATIONS!
Kaspersky pun membagikan sejumlah tips agar pengguna lebih aman saat memanfaatkan layanan AI:
Kesimpulannya, tren AI memang menarik, tapi selalu utamakan keamanan digital agar data pribadi tidak jatuh ke tangan yang salah.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.