Industri game di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan, baik dari sisi jumlah developer maupun kualitas produk yang dihasilkan. Namun di balik pencapaian yang membanggakan ini, ada cerita yang cukup mengejutkan dari salah satu tokoh penting di industri game lokal. Kris Antoni, CEO dari Toge Productions, baru-baru ini membagikan sebuah pengalaman pribadi yang menyiratkan ketidaknyamanan saat berurusan dengan salah satu kementerian di Indonesia.
Dalam sebuah kesempatan, Kris Antoni mengungkap bahwa dirinya pernah diundang ke sebuah rapat resmi yang diadakan oleh salah satu kementerian. Agenda rapat tersebut sebenarnya bertujuan untuk membahas perkembangan dan masa depan industri game di tanah air. Namun suasana meeting tersebut berubah tak terduga ketika seorang Direktur Jenderal (Dirjen) dari kementerian tersebut meminta hal yang cukup janggal.
Trus gw bilang aja “Oh, jadi bapak cuma mau pencitraan aja.”
— Kris Antoni - Toge Productions (@kerissakti) April 13, 2025
Langsung si bpk “gelagapan ah eh oh, saya ada telpon” dan langsung keluar ruangan
Setelah awkward silence, staff2nya yg terlihat lebih capable berinisiatif melanjutkan diskusi
Abis itu gw nga pernah diundang lg
2/2
Alih-alih membahas strategi konkret atau program nyata yang bisa membantu para developer game lokal, sang Dirjen malah menyarankan para pelaku industri untuk membuat unggahan di media sosial. Postingan tersebut diminta berisi ucapan terima kasih kepada kementerian atas "dukungan" yang telah diberikan. Padahal, seperti yang dijelaskan Kris, belum ada program atau bantuan yang jelas dijalankan.
“Kalian (game developer) bikin post sosmed aja dulu, terima kasih atas dukungan kementerian, programnya nanti nyusul,” ujar sang Dirjen seperti dikutip oleh Kris.
Merasa tidak nyaman dengan permintaan tersebut, Kris Antoni pun memberikan tanggapan yang cukup blak-blakan. Ia menanggapi dengan berkata, “Oh, jadi bapak cuma mau pencitraan aja.” Pernyataan tersebut tentu saja cukup menohok, karena mencerminkan kekecewaan atas praktik yang menurutnya tidak profesional dan hanya berfokus pada citra tanpa substansi.
Akibat dari kejadian ini, Kris mengungkap bahwa dirinya tidak pernah lagi diundang oleh kementerian tersebut untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai industri game. Sebuah konsekuensi yang ia terima dengan tegas, namun juga menjadi refleksi bagaimana komunikasi antara pemerintah dan pelaku industri kreatif masih memiliki banyak tantangan.
Baca ini juga :» [RUMOR] Ubisoft Tengah Kembangkan Game Battle Royale yang Terinspirasi Dari Apex Legends
» Metro 2033 Redux Gratis di Steam Hanya Sampai Besok, Buruan Claim!
» Rayakan 11 Tahun Summoners War, Com2uS Gelar Serangkaian Event Besar!
» Sony Naikkan Harga PlayStation 5 Di Eropa, Inggris dan Australia, dampak Konflik Amerika China?
» Ubisoft Tegaskan Walau Sudah Dibeli, Game Bukan Milikmu Seutuhnya
» Penyanyi Legendaris Indonesia, Titiek Puspa Tutup Usia di Umur 87 Tahun
» Meskipun Nintendo Berikan Aturan Ketat, Tapi Scalper Switch 2 Sudah Mulai Bergerak
» Buat Indonesia Jadi Kalah Saing, Presiden Prabowo Minta Kebijakan TKDN Lebih Fleksibel & Diganti?
Nama Toge Productions tentu sudah tak asing lagi di telinga para gamer, baik di Indonesia maupun mancanegara. Studio yang berbasis di Indonesia ini telah sukses melahirkan berbagai judul game yang mendapatkan pengakuan global. Dua game yang paling menonjol adalah Coffee Talk dan A Space For The Unbound. Kedua game ini tidak hanya menarik dari segi gameplay dan visual, tetapi juga membawa narasi yang kuat dan menyentuh, yang menjadi ciri khas karya-karya dari Toge Productions.
Kesuksesan Toge menjadi bukti bahwa developer lokal memiliki potensi besar untuk bersaing di panggung internasional. Namun agar potensi tersebut terus berkembang, tentu dibutuhkan sinergi yang sehat antara pelaku industri dan pemerintah. Sayangnya, pengalaman seperti yang dialami oleh Kris Antoni menunjukkan masih adanya jurang pemahaman antara apa yang dibutuhkan industri dan pendekatan yang diambil oleh birokrasi.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.