Anantarupa Studios mungkin bisa dibilang sempat jadi salah satu game dev lokal yang punya potensi besar di dunia gaming. Berani terjun ke dunia mobile MOBA yang notabene sulit bertahan, mereka tetap idealis masuk dan coba melawan pasar yang sulit. Tapi sayangnya sampai sekarang dan informasi terbaru yang ada, terdengar menyulitkan para pegawai mereka yang jadi korban.
Dilansir dari GGWP bahwa game dev lokal Anantarupa Studios yang mungkin kalian kenal dengan game mereka Lokapala dikabarkan gagal membayar hak-hak pekerja mereka.
Semenjak November 2024, janji pembayaran gaji dan THR selalu terlewat hingga Februari 2025 lalu. Pihak manajemen Anantarupa Studios mengabaikan surat edaran terkait pembayaran gaji dan THR, juga melakukan intimidasi terhadap pegawai yang menyuarakan keluhan mereka.
Baca ini juga :» Empat Tahun Eksis! Lokapala Hadirkan Antarmuka Pengguna dan Pengalaman Baru
» Lokapala Perkenalkan Ksatriya Sena! Rilis Trailer Bertajuk "Menaki: Menentang Takdir"
» Trailer Nisha Perlihatkan Kekuatan Terpendam dan Latar Belakang Kisahnya di Lokapala
» Sambut Akhir Tahun! Lokapala Hadirkan Ksatriya Baru dan Update Besar
» Mengenal YoRI, Brand Ambassador LOKAPALA: Saga Of Six Realms dan Sosok Lain Auremiya
» Kolaborasi dengan Equinox Virtual dan nCore Games! Developer Lokapala Kembangkan Game Mobile untuk Pasar India
» Hadiah Total Lebih dari Rp225 Juta! Ksatriya Mahardhika Student Championship 2023 Telah Dimulai
» Lokapala Luncurkan Update Terbaru! Buka Server Asia Tenggara dan Perkenalkan Ksatriya Amurva
Review glassdoor dan juga beberapa pengakuan dari pekerja studio tersebut terbilang sangat memperihatinkan. Dikabarkan juga COO dan CEO Anantarupa Studios menghilang tanpa kabar.
Anantarupa Studios juga memberikan klarifikasi melalui GGWP yang mana mereka siap melakukan evaluasi dan audit internal, serta menjajaki peluang dukungan dari mitra swasta maupun institusi pemerintah.
Mereka juga mendorong rasa kepemilikan dan tanggung jawab kolektif di dalam perusahaan, serta berkomitmen untuk memperbaiki diri.
Pendeknya memang Anantarupa yang gagal membayar kewajiban mereka untuk hak-hak para pekerja mereka sampai saat ini tidak ada titik terang dan Anantarupa Studios juga belum ada tanda untuk menyelesaikan masalah ini.