Release Date5 June 2025
ESRB RatingMature
GenreMMO Action
Publisher
Funcom

Developer
Funcom

Console
KOTAK GAME RATING
80
PLAYER RATING
89
BERI RATING
Review

Review Awakening

oleh: Mahesa

Halaman 1

Sebagai franchise yang sudah cukup tua dan tidak asing di ranah video game juga, Dune memang bisa dibilang sebagai franchise atau IP yang dinanti banyak gamers untuk game-nya.

Identitas Dune sendiri di video game lebih lekat ke RTS memang, tapi apakah berkutat di open world survival bisa bawa rasa yang baru? Dune: Awakening dengan planet gurun yang ikonik karya Frank Herbert, dalam format open-world survival MMO adalah sesuatu yang sangat menggiurkan untuk saat ini.

Atmosfer dan Visual Arrakis Yang Terlihat Indah

Mari kita mulai dengan mahakarya sejati dari Dune: Awakening: atmosfer dan pembangunan dunianya. Ini bukan sekadar setting di mana game berlangsung; Arrakis adalah karakter hidup yang bernapas, menguji, dan bahkan membentuk pengalaman Anda. Sejak Anda pertama kali membuka mata di tengah hamparan pasir yang tak berujung, game ini berhasil menyampaikan sensasi kerapuhan dan putus asa dengan sangat efektif. Anda adalah bukan siapa-siapa, dehidrasi, tanpa peralatan memadai, dan setiap tetes air atau serpihan material adalah penentu hidup dan mati. Ini adalah pembuka yang sangat kuat, langsung menarik pemain ke dalam kerasnya kehidupan di planet gurun.

Visualnya, menurut semua laporan, benar-benar memanjakan mata. Bentangan gurun pasir yang luas dengan bukit pasir yang dinamis, formasi batuan raksasa yang menjulang tinggi, dan skybox yang epik, semuanya berkontribusi menciptakan lanskap yang sekaligus indah dan kejam. Efek partikel pasir yang bertebaran, heat haze yang bergelombang di cakrawala, dan detail tekstur lingkungan menunjukkan dedikasi Funcom dalam menghidupkan Arrakis.

Namun, yang benar-benar mengangkat atmosfer adalah integrasi ancaman lingkungan yang konstan. Cacing pasir (Shai-Hulud) bukanlah sekadar dekorasi latar belakang. Kehadiran mereka terasa nyata, suara getaran di bawah tanah bisa membuat jantung berdebar kencang, dan pertemuan dengan mereka sering kali berarti kematian instan atau setidaknya petualangan yang mendebarkan. Mereka adalah predator puncak yang memaksa pemain untuk selalu waspada dan merencanakan pergerakan dengan hati-hati. Demikian pula dengan badai Coriolis yang mematikan. Ketika badai pasir raksasa ini bergulir melintasi gurun, visibilitas menjadi nol, dan bertahan hidup menjadi perjuangan keras melawan elemen. Ini bukan hanya hambatan; ini adalah peristiwa dramatis yang bisa mengubah dinamika gameplay, menghancurkan markas, atau menjebak pemain jauh dari tempat aman.

Desain suara dan musik melengkapi pengalaman visual ini dengan sempurna. Suara angin yang menderu, deru badai, getaran cacing pasir, dan soundtrack orkestra yang melankolis namun epik, semuanya bekerja sama untuk membangun rasa imersi yang mendalam. Para penggemar Dune pasti akan mengenali nuansa dan estetika yang setia pada materi sumber baik novel maupun film.
Pada intinya, Dune: Awakening sukses besar dalam menjadikan Arrakis lebih dari sekadar peta; ia adalah dunia yang hidup, berbahaya, dan memikat, tempat setiap langkah terasa berarti.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview