Grok, chatbot berbasis AI dari perusahaan xAI milik Elon Musk, baru saja merilis fitur baru yang cukup menghebohkan: Virtual Companion. Dalam versi beta ini, pengguna dikenalkan dengan dua karakter interaktif, yakni Ani, gadis anime berambut pirang bergaya waifu, dan Rudy, panda merah lucu yang lebih ramah keluarga.
Baca ini juga :» Kagendra Raih Gelar Juara FFNS 2025 Fall Secara Dramatis, Siap Wakili Indonesia ke FFWS SEA
» Resmi! Vyn Gabung EVOS Esports Sebagai Head of MLBB
» Wajib Tahu! Turnamen Esports Bisa Dihentikan Kalau Tak Punya Izin Resmi PBESI
» Dua Dunia Bertemu: Intip Kolaborasi Epik Honkai: Star Rail x Fate/stay night Bersama Nasu Kinoko dan Shaoji
» Nintendo Switch 2 Resmi Hadir di Indonesia Lewat Toys Kingdom, Bawa Banyak Pembaruan Menarik!
» RRQ JDCR Lolos ke Esports World Cup 2025 lewat The MIXUP Lyon!
» Kini AI Mulai Belajar Untuk Berbohong dan Juga Menipu. Kemajuan Teknologi Atau Ancaman Teknologi?
» Korupsi Dana Desa untuk Judi Online dan Beli Diamond ML, Sekdes Cipaku Jadi Tersangka
Namun yang paling mencuri perhatian tentu saja Ani. Karakter ini dirancang dengan pendekatan gamifikasi, di mana pengguna bisa meningkatkan level interaksi mereka melalui percakapan. Semakin tinggi level, semakin akrab pula interaksinya. Uniknya, pada level 5, sistem akan membuka “mode seksi” yang menawarkan pengalaman obrolan yang lebih intim dengan Ani.
Yang membuat fitur ini jadi viral bukan hanya karena konsepnya, tapi juga desain karakter Ani. Banyak netizen berspekulasi bahwa visual dan gaya Ani terinspirasi dari konten-konten yang sering di-like oleh Elon Musk di media sosial X (sebelumnya Twitter). Bahkan sempat tersebar tangkapan layar yang menunjukkan Elon menyukai konten dengan karakter bergaya mirip Ani.
Beberapa pihak menganggap ini hanya kebetulan, tapi tidak sedikit yang merasa fitur ini mencerminkan selera pribadi Elon Musk dalam mengembangkan teknologi AI-nya.
Fitur virtual companion memang bukan hal baru di dunia teknologi, namun menggabungkan waifu anime, sistem level, dan mode interaksi “seksi” menjadi sesuatu yang menuai perdebatan. Ada yang melihat ini sebagai kemajuan teknologi untuk personalisasi AI, tapi ada juga yang mempertanyakan batas etika dan tujuan pengembangannya.
Yang jelas, dengan nama besar Elon Musk di baliknya, Grok dan fitur waifunya ini akan terus jadi sorotan dalam waktu dekat.