Silent Hil yang kita kenal mungkin memang lekat dengan identitas mereka sebagai “True American Horror,” yang mana agak ironis mengingat KONAMI yang melahirkan franchise ini dari Jepang.

Tetapi memang tidak salah jika kita memberikan label Silent Hill sebagai game horror Amerika karena setting dan latar belakang yang selalu di Midwest dan Maine, sampai desain artistik sangat condong kesana. Tetapi kali ini berbeda, kali ini ada formula baru, Silent Hill dibawa ke Jepang kembali sebagai Silent Hill f.

Sebagai disclaimer, ini bukan pertama kali Silent Hill dibawa keluar Amerika Serikat. Silent Hill: The Short Message pertama kali membawa konsep Silent Hill keluar dengan setting game ini di Jerman. Game ini juga yang melakukan retcon bahwa “Silent Hill Phenomena” bisa terjadi dimana saja.

Desa Yang Tenang, Terlalu Tenang, Buat Merinding Sekujur Tubuh

Memulai game ini, tidak banyak eksposisi yang muncul. Kita diperkenalkan kepada karakter utama kita kepada Hinako yang punya masalah pribadinya, lebih tepatnya keluarga.

Hinako dan keluarganya tinggal di Ebisugaoka yang merupakan desa yang cukup besar dan arsitekturnya yang seperti labirin. Keluarga Hinako bukan keluarga yang umumnya. Mulai dari ayahnya yang pemabuk dan ringan tangan, ibunya yang permisif atas kelakukan ayahnya, juga kakaknya yang misterius karena sepanjang game terasa dirinya adalah orang penting tetapi kita belum melihat wajahnya.

Premis game ini berjalan cukup lambat sampai akhirnya Hinako turun ke desa untuk bertemu dengan kawan-kawannya. Belum ada hal yang aneh terjadi sampai akhirnya desa yang tenang perlahan seperti ditelan oleh horror yang tidak bisa dijelaskan, mulai sepi, semakin sepi, sampai akhirnya tenang meninggalkan Hinako bersama teman-temannya Shu, Sakuko, dan Rinko sendirian di desa ini.

Hinako Adalah Remaja Yang Lemah Dan Ini Keputusan Yang Terbaik

Pemilihan Hinako sebagai MC kali ini terasa tepat. Hinako terasa tidak punya kemampuan untuk melawan balik dan hal ini digambarkan ketika pertama kali bertemu musuh di Silent Hill f dimana dirinya hanya bisa berlari dan kabur.

Baca ini juga :

» Mode Multiplayer “FOX HUNT” Resmi Hadir di METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER
» Preview Sword of Justice - Game RPG yang Bikin Ngerasa Jadi MC Anime, JUSTICE DELIVERED!
» Preview 1998: The Toll Keeper Story - Dewi Melawan Dunia di Kelamnya Tragedi 1998
» YU-GI-OH! DUEL LINKS MENGUNGKAPKAN DUNIA DUEL BARU DAN GAYA ALTERNATIF UNTUK YAMI YUGI & SETO KAIBA
» Silent Hill 1 Sudah Masuk Tahap Pengembangan, Dikonfirmasi Bloober Team
» Silent Hill f Berhasil Raih Penjualan 1 Juta Kopi Dalam Waktu Singkat
» [TGS 2025] Mampir ke Booth Konami di TGS 2025, Pamerkan Silent Hill f dan Suikoden STAR LEAP
» Mode Multiplayer "FOX HUNT" Akan Rilis 10 Oktober 2025 Bagi Pemiliki Game Metal Gear Solid Delta: Snake Eater

Awalnya saya berpikir bahwa Hinako mungkin akan seperti Heather di Silent Hill 3 dimana memang awalnya lemah tetapi akan membuktikan bagaimana “badass”-nya mereka.

Di Silent Hill f Hinako digambarkan sebagai orang biasa saja dan bukan seseorang yang spesial (walau hal ini bisa berubah di tengah jalannya game, seperti Silent Hill biasanya). Heather hanya bergantung kepada pipa besi dan beberapa senjata lainnya untuk memukul musuh, juga memanfaatkan kelincahannya sebagai anggota Track and Field.

Tetapi di lain tangan, Hinako juga harus bisa berbohong kepada dirinya sendiri, berlagak sok kuat agar teman-temannya tidak khawatir. Dalam beberapa cutscenes, Hinako digambarkan sebagai cewek tomboy yang kuat, tetapi sebenarnya dirinya masih seorang gadis yang butuh pertolongan. Walau begitu di depan teman-temannya dirinya selalu menjadi tembok untuk menjaga mereka dan tidak ragu untuk melakukan hal berbahaya untuk mereka.

Plot Slowburn Yang Mungkin Tidak Untuk Semua Orang

Silent Hill f mungkin bukan untuk semua orang mengingat game ini punya cerita atau plot yang berjalan lambat. Untuk konteks saya diberikan kesempatan sekitar 4 jam untuk memainkan Silent Hill f dan baru terhook oleh ceritanya di 4 jam berjalan itu dimana ada plot point yang sangat menarik dan sayangnya belum bisa saya ceritakan.

Sebelum itu ya cerita dari Silent Hill f ini memang terkesan klise pada awalnya dan jujur cukup berjalan lambat dan cukup slow burn. Tetapi lambatnya jalan cerita dari Silent Hill f ini yang membuat saya mengapresiasi Ebisugaoka dan para penduduknya.

Detail-detail yang hadir di para karakter dan hubungan mereka, desa kecil yang menghantui, dan juga background dari karakter utama kita, Hinako semuanya hadir dengan sempurna dan cukup memuaskan untuk beberapa jam berjalan. Tetapi karena limit waktu bermain yang terbatas dan juga cerita yang terbuka di chapter yang tidak bisa kami ceritakan semakin membuat penasaran karena ketika kita mencapai salah satu chapter itu, cerita langsung menjadi intense dan semakin menarik.

Combat Yang Fokus Ke Melee Dan Lebih Grounded

Jika kalian suka dengan bagaimana Silent Hill klasik menawarkan sistem combat mereka, kalian pasti akan suka dengan apa yang Silent Hill f tawarkan. Terutama game ini yang terasa memiliki inspirasi besar dari sistem combat Silent Hill 4 jujur membuat saya senang. Awalnya skeptis karena Silent Hill 4 cukup janky dari sistem combat, tetapi Silent Hill f mampu mengantarkan sistem ini jauh sempurna.

Di sistem combat yang hadir di Silent Hill f memang tidak ada yang bisa dikatakan sebagai hal yang mindblowing, tetapi bagaimana KONAMI dan NeoBards memberikan sesuatu yang familiar tetapi terasa fresh patut diapresiasi disini.

Silent Hill f akan fokus kepada melee combat yang mana masuk akal karena dari latar belakang tempat dan waktu, semoga beruntung mendapatkan senjata api di Jepang era Showa.

Melee combat yang hadir juga cukup asik dengan flow yang positif. Bagaimana kita mendapatkan 3 bar resources disini yakni HP, Sanity, dan Stamina dan bagaimana kita harus mengatur resources ini terasa asik. Kalian juga bisa melakukan upgrade stat dengan beberapa item yang harus dikumpulkan dan diconvert menjadi poin untuk kalian habiskan.

Sistem combat yang hadir juga mengingat kita dengan game-game ARPG umumnya dimana Hinako bisa melakukan dodge dan parry. Ya, kalian tidak salah baca, Silent Hill f punya sistem combat yang familiar seperti soulslike. Bahkan game ini juga punya perfect dodge yang jika kalian lakukan kalian bisa mengembalikan stamina yang kalian gunakan untuk dodge.

Kesimpulan

Menurut saya saat ini Silent Hill f jadi game horror favorit saya untuk beberapa tahun kebelakang ini jika full release game-nya bisa mempertahankan atau bahkan lebih baik dari pengalaman preview saya memainkan game ini.

Datang dari seseorang yang sangat cinta dan punya library dalam mengenai game horror, terutama dari seseorang yang sangat geek dengan serial Silent Hill, Silent Hill f saat ini menurut saya lebih dari layak untuk kalian sekedar coba, game ini punya potensi, Silent Hill f mampu membawa kembali “jiwa Silent Hill” dan keputusan membawa franchise ini keluar Amerika Serikat, merupakan keputusan yang tepat.

Silent Hill f adalah definisi sebuah kuali yang diisi oleh banyak titles Silent Hill terbaik kedalam satu pot yang sama. Story yang terasa vibes-nya dengan Silent Hill 1 dan 2, MC yang mengingatkan saya kepada Heather dari Silent Hill 3, dan juga sistem combat dan flow game seperti Silent Hill 4? Ya, Silent Hill f adalah anak dari franchise ini yang lahir dengan mengerikan… dan tentunya, bisa jadi anak emas terbaru dari KONAMI.

Pre-order Silent Hill f dan dapatkan bonus terbatas - Ballpen Pipa Baja Silent Hill f. Ballpen ini mereplikasi desain ikoniknya untuk merasakan keindahannya dalam horor dengan setiap goresan.