



Apple baru-baru ini merilis sebuah video iklan dalam seri "Apple at Work" yang berjudul "The Underdogs: BSOD (Blue Screen of Death)".
Iklan yang berdurasi delapan menit ini secara satir menggambarkan kekacauan yang terjadi ketika sistem komputer berbasis PC mengalami kegagalan massal, sebuah sindiran terhadap insiden "Blue Screen of Death" (BSOD) yang terjadi di tahun 2024 silam.
Video ini mengisahkan sekelompok pekerja yang sedang berpartisipasi dalam sebuah konvensi besar bernama "ContainerCon". Mereka dihadapkan pada persaingan ketat dengan perusahaan lain untuk menarik perhatian seorang pembeli penting bernama Trev Smith.
Di tengah-tengah acara, terjadi sebuah insiden di mana semua komputer PC di lokasi tersebut serentak mengalami "Blue Screen of Death", menyebabkan kepanikan para pengunjung hingga acara tersebut menjadi lumpuh total.
Baca ini juga :» Mengapa 500 Juta PC Enggan Beralih ke Windows 11? Ini Alasannya!
» Belum Lama Windows 11 Versi 25H2 Rilis, Banyak Fitur Penting yang Rusak!
» Sering Typo di iPhone? Ternyata, Bug Keyboard iOS Ini Penyebabnya!
» Steve Jobs Akan Diabadikan Dalam Koin 1 Dolar Spesial
» Microsoft Umumkan Fitur Copilot Agent di Windows 11, Kerja Tinggal Suruh AI!
» Apple Akhirnya Rilis Macbook Pro, iPad, dan Vision Pro dengan Chip M5!
» Viral iPhone 17 Pro Max Berubah Warna dari Oranye ke Pink, Kok Bisa?
» Microsoft Bersiap Umumkan Fitur Input Dengan AI di Windows?
Di tengah kekacauan tersebut, tim "The Underdogs" yang menggunakan produk-produk Apple seperti Mac dan iPhone, tetap dapat bekerja dengan lancar tanpa terpengaruh oleh insiden tersebut. Mereka memanfaatkan fitur-fitur ekosistem Apple seperti AirDrop untuk tetap produktif dan bahkan membantu pesaing mereka yang sedang kesulitan.
Akhirnya, berkat keandalan dan keamanan perangkat Apple inilah yang membuat mereka berhasil memenangkan hati Trev Smith dan mendapatkan kontrak bisnis yang mereka incar.
Sindiran Apple dalam iklan ini merujuk pada insiden nyata yang terjadi pada 19 Juli 2024. Sebuah pembaruan yang salah dari perusahaan keamanan siber CrowdStrike untuk perangkat lunak Falcon Sensor mereka menyebabkan jutaan komputer Windows di seluruh dunia mengalami "Blue Screen of Death". Insiden ini disebut-sebut sebagai salah satu gangguan IT terbesar dalam sejarah.
Pembaruan yang seharusnya meningkatkan keamanan, justru memicu kesalahan fatal pada level kernel sistem operasi Windows, menyebabkan komputer tidak dapat di-boot atau terjebak dalam siklus restart.
Dampak dari insiden ini begitu besar hingga melumpuhkan berbagai sektor vital di seluruh dunia, termasuk maskapai penerbangan, perbankan, media penyiaran, dan layanan kesehatan. Diperkirakan sekitar 8,5 juta perangkat terpengaruh oleh insiden ini, menimbulkan kerugian finansial yang signifikan dan menggarisbawahi kerentanan infrastruktur digital global terhadap satu titik kegagalan.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.