Sejak Star Wars Battlefront 2 dirilis beberapa waktu lalu oleh EA, ada banyak sekali kontroversi yang terjadi akibat ketamakan EA dalam mengimplementasikan Microtransaction berlebihan demi keuntungan maksimal. Walaupun bukan langkah yang terhitung buruk, tapi EA membuatnya semakin parah dengan merancang sistem progress karakter dan arcade mode yang memancing gamer untuk membeli loot box.
Hal tersebut juga tampaknya membuat Disney selaku pemegang hak cipta tidak senang dan menganggap EA melanggar perjanjian yang disepakati. Sekedar informasi, EA menjalin kerjasama dengan Disney sejak tahun 2013 untuk menggarap game Star Wars di berbagai platform dan dikabarkan akan habis sebentar lagi.
Baca ini juga :
» Para Player Boikot Game Apex Legends Karena Kecewa EA Udah Layoff 670 Karyawan!
» Dev Apex Legends, Respawn Dikabarkan Terkena Efek PHK Imbas dari Layoff EA
» Adaptasi Film Game Watch Dogs Dalam Tahap Pengembangan! Punya Protagonis Baru, Bukan Aiden Pearce!
» Marcus Lehto, Direktur Game Battlefield Mengundurkan Diri Dari EA. Keluar Baik-baik atau Ada Drama?
» [RUMOR] Ramai di Twitter, FIFA Bakal Gandeng 2K Buat Bikin Game Football Lagi Setelah Pisah Dengan EA
» Pemain EA FC24 Ciptakan Ulang Pertandingan Newcastle Utd vs Manchester City
» Melompat Menuju Kegelapan Menyelamatkan Putra Mahkota Yang Hilang
» Blog Disney Park Sempat Unggah Artikel Yang Menyatakan Star Wars Outlaws Rilis Di Akhir 2024
Dilansir dari
Comic Book, Disney dikabarkan tidak ingin memperpanjang kerjasamanya dan beralih mempercayakan game-game Star Wars untuk Studio lain. Disney atau Lucasfilm dikabarkan tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaan game lainnya. Yang paling besar kemungkinannya mereka akan bekerjasama dengan Ubisoft atau Activision.
Hingga saat ini, pihak Disney atau Lucasfilm sendiri belum angkat bicara secara resmi dan baru rumor semata. Namun, dari berbagai masalah terhadap game Star Wars belakangan ini tampaknya hal diatas sudah kemungkinan besar akan terjadi. Kita tunggu saja.
(KotakGame)