Departemen editorial majalah Shueisha's Weekly Shonen Jump memposting permintaan maaf pada hari Kamis terkait komentar pencipta manga One Piece, yakni Eiichiro Oda dalam edisi buku seri 89, yang mulai dirilis pada 4 Juni lalu. Pernyataan editor menyebutkan bahwa komentar Oda "kurangnya pertimbangan" dan Oda sendiripun menyadarinya bahwa hal tersebut ketidak sengajaan.

Komentar kontroversial Oda muncul di bagian dalam cover depa manga. Dalam komentarnya, Oda menggambarkan sedang makan bersama dengan sekelompok orang dan tersisa satu Karaage (ayam goreng gaya Jepang) yang tersisa di piring saji. Seseorang memutuskan untuk menamainya "Sersan Yokoi" seolah berkata, "Sersan Yokoi tertinggal!" Oda kemudian menyarankan anak-anak muda untuk mencari referensi. Dan ia menutup komentarnya dengan mengatakan, "With embarrassment!! Volume 89 begins!!!"

Baca ini juga :

» Real Nakama! Player Bikin Base Marineford Dari Anime One Piece di Game Palworld!
» Creator One Piece dan Naruto Beri Penghormatan Atas Meninggalnya Creator Dragon Ball Akira Toriyama
» [RUMOR] Fortnite Kabarnya Akan Berkolaborasi dengan Animanga Populer, One Piece!
» Arc Wano Kuni Telah Selesai, Anime One Piece Arc Egg Head Akan Tayang Pada 7 Januari 2024!
» Sukses Besar! One Piece Live-Action Akan Dapatkan Season Keduanya!
» Dapatkan Luffy Mode Gear 5 di One Piece Treasure Cruise, Windah Basudara Tirukan Gomu Gomu No Gigant di Live!
» One Piece versi Netflix Rilis Teaser Trailer, Tampilkan Bajak Laut Topi Jerami versi Live Action!
» Sang Kreator One Piece, Eiichiro Oda Umumkan Hiatus Selama Sebulan Demi Jalani Operasi

Pernyataan Oda tersebut merujuk ke Shōichi Yokoi, seorang sersan Imperial Japanese Army selama Perang Dunia II. Dia adalah salah satu tentara terakhir setelah perang berakhir pada 1945, dan dia ditemukan kembali saat ia tinggal di hutan Guam pada tahun 1972. Setelah kembali ke Jepang, dia berkata, "Dengan sangat malu aku kembali."

Meskipun beberapa komentar percaya bahwa komentar Oda hanya lelucon biasa saja, banyak orang mengatakan pernyataannya sangat tidak pantas. Beberapa komentar menganggap bahwa pernyataan Oda tidak pengertian dan tidak menghormati Yokoi karena dia adalah seorang prajurit yang memutuskan untuk tetap setia kepada Jepang seperti yang diperintahkan, daripada kembali ke negara asalnya karena malu. Beberapa komentator berpikir tekad Yokoi patut dihargai dan dia pantas dikasihani karena hidup dalam kesulitan selama hampir 28 tahun demi negaranya. Beberapa komentator mengkritik Oda karena membuat lelucon bahwa mereka telah mengolok-olok dan meremehkan Yokoi. Akan tetapi editor Shonen Jump telah meminta maaf atas pernyataan Oda yang tidak mengenakan tersebut.

(KotakGame)