Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Pada bulan April lalu, Belanda membuat peraturan mengenai loot box yang ada di video game, dan loot box ini dikaitkan dengan perjudian dan menyerukan penghapusan pada pertengahan Juni. Sekarang, Dan sekarang ini, Valve telah merespon dengan menonaktifkan trading system untuk Counter-Strike: Global Offensive dan DOTA 2 di Steam Marketplace di dalam negeri.
Dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada pemain Counter-Strike di Belanda, Valve menjelaskan bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk memastikan kita mematuhi peraturan yang dibuat. Perusahaan itu menjelaskan bahwa larangan loot box di Belanda berbeda dari larangan negara-negara Eropa lainnya yang juga melarang praktik itu, seperti Belgia. Perusahaan mengatakan tidak mengerti atau setuju dengan alasan hukum, tetapi Valve kehabisan waktu.
Menonaktifkan trading system merupakan jalan satu-satunya karena mereka menyatakan statement yang berbeda untuk loot box: "Loot box bertentangan dengan hukum jika barang dalam game dari loot box dapat dipindahtangankan." "Loot box tidak melanggar hukum jika barang dalam game dari loot box tidak dapat dipindahtangankan."
Valve menyimpulkan bahwa cara paling praktis untuk mematuhi undang-undang baru tersebut adalah menonaktifkan trading, sehingga pemain tidak dapat mentransfer keuntungan loot box mereka. Ini memang bukan solusi yang paling tepat, tetapi Valve berjanji untuk terus meneliti masalah ini dan menemukan cara yang lebih baik dalam mengatasi masalah.
Game lain yang memiliki loot box dan memiliki nilai di dunia nyata termasuk FIFA, Rocket League, dan PUBG.