Belakangan ini, internet seringkali dikejutkan dengan kehadiran video-video dewasa 'palsu' yang dibintangi oleh berbagai artis terkenal di dunia dengan nama 'Deepfake'. Video-video Deepfake ini menggunakan AI dan Deep Learning, sehingga video tersebut dapat dibuat hanya dengan menggunakan foto-foto yang terbatas dari seorang artis. Sebagai salah satu artis yang sering menjadi korban Deepfake, pemeran Black Widow di Marvel Cinematic Universe, Scarlett Johansson turut angkat bicara mengenai hal ini.
Baca ini juga :
» Live-Action dari Popeye the Sailor Man Dalam Tahap Pengembangan!
» Pamali: Dusun Pocong Siap Gentayangan di Bioskop pada 12 Oktober
» Sukses Besar! One Piece Live-Action Akan Dapatkan Season Keduanya!
» James Cameron Ngamuk di Twitter, Bantah Rumor Mengenai Dirinya Akan Jadi Sutradara Film Oceangate Titan
» Raja Kaiju Kembali Hadir, 'Godzilla Minus One' Resmi Diumumkan!
» Jennifer Garner Dikabarkan Akan Kembali sebagai Elektra di Deadpool 3
» Scene LEGO di Spider-Man: Across the Spider-Verse Dibuat Oleh Animator Berumur 14 Tahun
» Situs Rotten Tomato Dianggap Mencurigakan Karena Skor Film The Little Mermaid
Scarlett Johansson berbicara tentang bahaya 'Deepfake' yang dihasilkan komputer, di mana wajah wanita dimasukkan ke dalam video dewasa yang eksplisit. Satu video palsu, digambarkan sebagai cuplikan nyata buatannya telah ditonton di situs dewasa besar lebih dari 1,5 juta kali.
Ia berkomentar, "Jelas ini tidak terlalu mempengaruhi saya karena betapapun merendahkannya video tersebut, orang menganggap bahwa itu bukanlah saya. Saya pikir ini adalah pengejaran yang sia-sia, secara hukum, sebagian besar karena internet adalah wormhole besar yang memakan dirinya sendiri. Sayangnya, ada jauh lebih banyak hal yang mengganggu di internet. Saya pikir terserah individu untuk memperjuangkan hak mereka sendiri atas gambar mereka, ganti rugi, dll.
Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran yang besar, karena bisa jadi video orang yang memiliki pengaruh besar, misalnya pemimpin negara yang muncul di internet, ternyata adalah video yang telah 'diolah' melalui Deepfake. Satu hal yang pasti, selalu pastikan video atau gambar yang kamu terima adalah benar dengan cara mengeceknya dari banyak sumber, sebelum kamu putuskan untuk membaginya atau sharing.
(KotakGame)