Bukan rahasia lagi bahwa game Star Citizen,game buatan Cloud Imperium Games cukup kacau dalam masalah pembuatannya. Dikabarkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan lamanya pengerjaan Star Citizen adalah kesalahan manajemen kepemimpinan.
Dilansir dari Forbes, pembuatan Star Citizen dimulai pada tahun 2011, dan sejak tanggal itu masalah penundaan perilisannya terus menerus hadir. Untuk membuat game ini, developer telah menghasilkan dana sebesar USD 242 juta dolar.
Selain itu, 20 mantan karyawan Cloud Imperium Games mengatakan bahwa faktor utama dari penundaan yang terus berkepanjangan diakibatkan oleh satu orang, yaitu Chris Roberts selaku Pendiri Perusahaan. Para mantan karyawan mengatakan bahwa Roberts cukup buruk dalam masalah salary.
Baca ini juga :
» BOOM Esports Resmi Tutup Divisi Dota 2 Setelah Delapan Tahun Perjalanan
» Helldivers 2 Dapatkan Update Pangkas Ukuran Game, Dari 154GB Jadi 32GB!
» RRQ Resmi Rekrut Jovanni “Jovi” Vera sebagai Pelatih Baru Divisi VALORANT
» Mengapa 500 Juta PC Enggan Beralih ke Windows 11? Ini Alasannya!
» Tingkatkan Produktivitas Kerja: Lenovo Luncurkan PC Desktop dan Monitor AI Generasi Terbaru di Indonesia
» Rela Rakit PC Sultan Demi Waifu Tercinta! Review PC ROG X Hatsune Miku
» Delta Force Kena Sorotan Usai Diduga Gunakan Asset dari Rust, Facepunch: “Tolong Hapus”
» Mulai Januari 2026, Game Online Tanpa Rating Resmi IGRS Bisa Diblokir Total di Indonesia
Pada tahun 2017, Cloud Imperium Games telah memiliki 537 karyawan yang tersebar di beberapa kantor. Setiap karyawan akan diupah sebesar USD 30 atau setara IDR 420 ribu.
Contoh keburukan yang disebabkan oleh Roberts adalah yang mana mantan pekerjanya diberikan tugas untuk membuat lima karakter dalam rentang waktu 17 bulan.
Selain itu senior graphic engineer melaporkan diberikan kelebihan waktu hanya untuk membuat design sebuah perisai kapal. Para pekerja berpikir untuk mengerjakan hal tersebut tidak memerlukan banyak waktu.
(KotakGame)