space
GERAK CEPAT, PANTIA IESF WORLD CHAMPIONSHIP GANTI VENUE DOTA 2 YANG TERLIHAT SEPERTI “WARNET”
Sabtu, 14 Dec 2019

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Gelaran IeSF World Championship untuk Dota 2 memang sudah berakhir. Namun, gelaran akbar ini menyisakan segudang masalah. Berawal dari postingan Twitter oleh IeSF yang menyampaikan bahwa turnamen untuk cabang esports Dota 2 akan segera berlangsung. Para netizen mengutarakan bahwa gelaran tahunan ini harusnya bisa lebih baik lagi. Netizen mengatakan bahwa tempat tersebut terlihat seperti warnet murah.

Baca ini juga :
» [BREAKING NEWS] RRQ Skylar Dilarikan ke Rumah Sakit Karena DBD, Kemungkinan Besar Absen dari MPL
» Terus Ekspansi! CEO Bigetron Esports Spill Mereka Akan Kembali Tambah Dua Divisi Baru!
» Sempat Kalah 3 Beruntun, CW Sebut Cheese Pick Jadi Alasan ONIC Dapatkan Hasil Tersebut!
» Unik! Acara Takbiran di Kabupaten Pati Hadirkan Sosok Barats dalam Pawai Keliling!
» Lanjutin Main MLBB! Timothy Ronald Berhasil Winstreak dan Sebut Dirinya Hanya Bisa Main 2 Kali Sehari!
» Gokil! EWC 2024 Akan Jadi Turnamen dengan Prize Pool Hampir 1 Triliun Rupiah!
» Ratusan Mahasiswa Indonesia Ikut Program Regenerasi Talenta Esports Moonton Cares!
» Team RRQ Puncaki Peak Viewer dan Kuasai Penonton Turnamen Game Mobile di Q1 2024!

Sumber:IeSF Twitter

Tak hanya itu, Alexander “Nix” Levin yang merupakan pemain untuk negara Rusia mengungkapkan keresahannya di akun Instagram miliknya. Melansir dari VP Esports, Nix mengungkapkan bahwasanya panitia seakan tidak siap dengan gelaran ini. Mulai dari internet yang cukup lambat, tidak ada LO yang menemani dirinya dan rekan satu tim untuk mencapai Venue, dan tidak adanya media untuk komunikasi seperti Discord. Bahkan beberapa tim harus kembali mendownload game Dota 2 karena client Dota 2 mereka tidak update.


Sumber: IeSF Twitter

Meski begitu tim Rusia tetap menang melawan tim Namimbia. Walaupun Nix mengatakan komputer mereka sempat mengalami crash serta freeze hingga beberapa kali. Melansir dari Liquipedia, pertandingan yang memperebutkan total hadiah 25.000 USD atau setara dengan 350 Juta Rupiah ini dimenangkan oleh tim Swedia yang berisi Gustav “s4” Magnusson dan Jerry “EGM” Lundkvist. Mereka berdua adalah pemenang dari gelaran The International 2013. Untungnya Venue untuk final dari pertandingan Dota 2 tidak seperti pada foto yang diabadikan oleh akun Twitter dari IeSF itu sendiri. Terlihat Venuenya seperti panggung biasa yang sering kita lihat di beberapa stream dan tidak ada keluhan dari tim yang masuk ke final gelaran IeSF kali ini.

Meskipun begitu, belum ada keluhan dari dua cabang lainnya yaitu PES 2020 dan Tekken 7. Semoga saja memang tidak ada masalah di dua cabang tersebut ya Kotakers. Mengingat IeSF adalah organisasi yang menjadi contoh organisasi esports di seluruh dunia. Di hari kedua pun panitia dari IeSF World Championship mengganti Venue untuk cabang Dota 2 lebih baik lagi. Sehingga para pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Salut untuk penanggulangan yang dilakukan oleh IeSF!

Sumber: VP Esports

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close