Jika kamu tumbuh bersama Nintendo sebagai platform utama atau mengikuti perkembangan dunia game secara umum, nama Reggie Fils-Aime pastinya sudah tidak asing lagi di telinga. Bergabung bersama Nintendo America pada tahun 2003 lalu, Reggie adalah sosok ikonik yang begitu dekat dengan fansnya dan selalu memberikan curahan positif bagi perkembangan komunitas gaming yang sehat, kompetitif, dan selalu membawa kesenangan kepada semua kalangan.
Keberhentiannya sebagai presiden Nintendo America memang sulit untuk diterima fans, namun dia setidaknya sudah meninggalkan banyak kenangan berarti dan membawa pengaruh besar bagi kedudukan Nintendo di industri game. Dibalik sosoknya yang sangat melekat kuat dengan platform Nintendo, ternyata Reggie dulunya termasuk gamer yang lebih memilih konsol PlayStation 2 dan Xbox.
Baca ini juga :» Baru Beberapa Jam Rilis, Emulator Nintendo Switch Suyu yang Gantiin Yuzu Kena Takedown!
» 3 Game “Wah” Ini Akan Mewarnai 22 Maret Kamu
» Channel Youtube NoahJ456 Dapat Strike Karena Video CoD Mod Pokemon yang Diupload 7 Tahun Lalu
» Sequel Dari Super Mario Bros. Movie Bakal Hadir di Tahun 2026!
» Nuzu dan Suyu Bangkit Dari Bangkai Kekalahan Yuzu
» Buat Gugatan Hukum! Nintendo Tuntut Untuk Yuzu Emulator Tutup Aplikasi Tersebut!
» Misi Contra: Operation Galuga Dimulai 13 Maret, Demo dan Preorder Tersedia Sekarang
» Rumor Terbaru Nintendo Switch 2 Ga Bakal Rilis Tahun Ini, Diundur Ke Q1 2025
Hal ini diungkapkannya lewat sesi wawancaranya di Present Value Podcast, dimana Reggie mengatakan kalau saat dirinya bergabung dengan Nintendo di tahun 2003 lalu, dia hanya memiliki konsol PS2 dan Xbox. Hal ini cukup mengejutkan, karena pada waktu itu Nintendo juga memiliki konsol rumahan yang solid yaitu Nintendo Gamecube, namun Reggie berakhir lebih memilih PS2 dan Xbox karena seleksi game yang mungkin lebih dia sukai. Reggie mengatakan kalau dia sangat menyukai konsol klasik Super NES dan Nintendo 64, namun dia tidak begitu sadar kenapa dirinya melewatkan Gamecube.
Berkat pengalamannya ini, Reggie berhasil melihat kondisi pasar secara lebih jelas mengenai minat gamer terhadap konsol, karena walaupun konsumer menyukai Nintendo, hal tersebut tidak menjamin apakah mereka akan selalu tertarik untuk membeli produknya.
Sumber: Present Value Podcast