space
VALVE BANNED 40.000 AKUN DOTA 2 YANG MELAKUKAN PELANGGARAN MATCHMAKING
PC
Kamis, 13 Feb 2020

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Selama tahun 2019, Dota 2 memang mencapai puncaknya. Ditandai dengan komunitas yang solid hingga membuat The International menjadi turnamen dengan total hadiah 30 Juta USD. Namun, tahun 2020 awal adalah hal yang berat bagi Dota 2. Dimana mereka menyentuh pemain harian terendah sejak awal rilis. Belum ada solusi dari Valve untuk hal ini. Di sisi lain, mereka terus memberikan pembaruan dalam hal Matchmaking.

Baca ini juga :
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!
» Terus Ekspansi! CEO Bigetron Esports Spill Mereka Akan Kembali Tambah Dua Divisi Baru!
» Bentar Lagi Rilis di PC! Ini dia Spesifikasi PC Buat Mainin Ghost of Tsushima: Director's Cut!
» Founder T-Series Mendorong Persatuan India agar Tidak Tersalip dengan MrBeast dalam Subscriber YouTube
» My Lovely Daughter dan My Lovely Wife Sekarang Bisa Dimainkan di GameQoo
» iShowSpeed Rayakan 24 juta Subscriber YouTube dengan Loncat ke Setup Streamingnya!
» T1 Umumkan Kehadiran Streamer Cantik, Nastasia Adeline, sebagai Influencer Baru!
» Content Creator Buat Coach Justin alias Justinus Laksana Jadi Pemain Bintang di eFootball!

Sumber: Dota 2 Twitter

Baru-baru ini Dota 2 dikabarkan melakukan banned kepada 40.000 akun. Hal ini karena akun-akun tersebut dikatakan melakukan Matchmaking Abuse. Aksi keras seperti ini bukan pertama kalinya, sebelumnya dikabarkan beberapa orang yang dianggap toxic langsung di banned hingga 20 tahun. Belum dijelaskan bagaimana maksud dari abusing matchmaking, namun akibat hal ini review dari Dota 2 semakin menurun.

Jika aksi seperti ini berlanjut, mungkin saja banyak pemain yang akhirnya meninggalkan Dota 2. Sama seperti yang dilakukan Jerax, setelah dirinya puas dan memenangkan The International. Pemain ini mengatakan dia kehilangan motivasi untuk bermain Dota 2. Padahal Dota 2 kini memiliki segudang update yang mengajak bermain untuk berkembang, seperti patch menambahkan Outpost dan balance Neutral Item.

Di Indonesia sendiri Dota 2 juga kehilangan pro playernya, banyak tim yang akhirnya melakukan disband dan berpindah ke game yang sedang ramai di Indonesia. Kotakers sendiri masih bermain Dota 2?

Sumber: Gamerant

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close