Tentunya dimana game menjadi salah satu komunitas yang tengah dicari dan merupakan yang paling aktif tentunya. Namun dengan banyaknya fitur chat yang semakin mumpuni dan beragam orang yang memainkan game, tentunya ada game yang memiliki pemain toxic atau sering kali berucap kata kasar.
Sebuah studi oleh Clutch menggunakan AI untuk membaca lebih dari 1,3 juta komentar dari seratus lebih komunitas yang berbeda dan melacak toksisitas dalam game tersebut. Banyak perusahaan game yang telah membentuk aliansi untuk memerangi toksisitas, namun hal tersebut tidaklah dapat dibendung.
Banyak game yang membangkitkan reaksi negatif berasal dari game yang menuntut tim dan strategi seperti halnya PvP atuapun MOBA. Interaksi antar gamer juga biasanya mengandung umpatan ataupun kata-kata kasar, seperti mengancam, menghina, dan membenci.
Baca ini juga :
» Riot Games Umumkan Peta Baru "Corrode" dan Koleksi Skin Phaseguard di VALORANT, Hadir 25 Juni 2025
» ASUS Republic of Gamers Umumkan Kehadiran Mini PC ROG NUC (2025) Gaming
» BOOM Esports Kunci Tiket ke The International 2025, Singkirkan Talon Esports Lewat Laga Dramatis
» Laptop MSI dengan NVIDIA GeForce RTX 5070 Laptop Series Telah Hadir dengan Harga Mulai Rp26,499,000
» Geger! Pria di California Culik Anak 10 Tahun Setelah Kenalan Lewat Roblox dan Discord
» ASUS Memperkenalkan Kartu Grafis Radeon RX 9060 XT Untuk Jajaran TUF Gaming, Prime, dan ASUS Dual
» Stellar Blade Siap Meluncur ke PC pada 11 Juni 2025, Hadir dengan Dukungan DLSS 4 dan FSR 3
» JDCR Resmi Bergabung dengan RRQ untuk EWC 2025
Berikut adalah game dengan tingkat toksisitas dari yang tertinggi hingga ke terendah:

Sumber: ClutchBanyak dari pro player yang mengeluh tentang perilaku toxic di komunitas ini dan tidak disangka game Payday: The Heist menjadi game yang memiliki toxic paling tinggi. Untuk Indonesia sendiri hanya akrab dibeberapa game saja seperti DOTA 2, League of Legends, dan Modern Warfare.
Sumber: gamerant.com