Tentunya dimana game menjadi salah satu komunitas yang tengah dicari dan merupakan yang paling aktif tentunya. Namun dengan banyaknya fitur chat yang semakin mumpuni dan beragam orang yang memainkan game, tentunya ada game yang memiliki pemain toxic atau sering kali berucap kata kasar.
Sebuah studi oleh Clutch menggunakan AI untuk membaca lebih dari 1,3 juta komentar dari seratus lebih komunitas yang berbeda dan melacak toksisitas dalam game tersebut. Banyak perusahaan game yang telah membentuk aliansi untuk memerangi toksisitas, namun hal tersebut tidaklah dapat dibendung.
Banyak game yang membangkitkan reaksi negatif berasal dari game yang menuntut tim dan strategi seperti halnya PvP atuapun MOBA. Interaksi antar gamer juga biasanya mengandung umpatan ataupun kata-kata kasar, seperti mengancam, menghina, dan membenci.
Baca ini juga :
» Laptop Acer Swift Air 16: Copilot+ PC Terbaik untuk Profesional Modern
» ASUS Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share
» AMD Software: Adrenalin Edition Terbaru Bawa Peningkatan Performa Signifikan, Dukung FSR 4 untuk Lebih Banyak
» Mengupas Inovasi Lenovo: Era Baru Perangkat AI untuk Semua
» Rakit PC Sat-Set kemasan Sachet! Review MSI MPG Mini PC
» ThinkCentre Neo Gen 5 dan Gen 4: Desktop Cerdas Pilihan Bisnis Modern
» Merayakan Satu Dekade Inovasi: MSI Meluncurkan Motherboard Edisi Khusus dan Lini Produk Revolusioner
» Menkomdigi Minta Roblox Buka Kantor di Indonesia, Kalau Tidak Bisa Diblokir?
Berikut adalah game dengan tingkat toksisitas dari yang tertinggi hingga ke terendah:

Sumber: ClutchBanyak dari pro player yang mengeluh tentang perilaku toxic di komunitas ini dan tidak disangka game Payday: The Heist menjadi game yang memiliki toxic paling tinggi. Untuk Indonesia sendiri hanya akrab dibeberapa game saja seperti DOTA 2, League of Legends, dan Modern Warfare.
Sumber: gamerant.com