Virus Corona atau COVID-19 membuat sebagian besar negara di dunia menerapkan karantina wajib di rumah masing-masing. Karena terus di rumah, produk game yang memang dilakukan lebih sering saat di rumah menjadi sangat laku dibeli. Bisa diingat bagaimana langkanya Nintendo Switch dan Animal Crossing: New Horizons yang menjadi target panic buying saat lockdown.

Baca ini juga :

» [RUMOR] Skin Helcurt Kucing Siap Mewarnai Bulan Juni sebagai Starlight Skin MLBB!
» Terus Ekspansi! CEO Bigetron Esports Spill Mereka Akan Kembali Tambah Dua Divisi Baru!
» Sempat Kalah 3 Beruntun, CW Sebut Cheese Pick Jadi Alasan ONIC Dapatkan Hasil Tersebut!
» Unik! Acara Takbiran di Kabupaten Pati Hadirkan Sosok Barats dalam Pawai Keliling!
» Jual Hack Save Data Game Pokemon, Seorang Pria ditangkap Polisi di Jepang
» Banyak Cuannya! Bonus Melimpah dari UniPin Selama Bulan Penuh Kemenangan
» Founder T-Series Mendorong Persatuan India agar Tidak Tersalip dengan MrBeast dalam Subscriber YouTube
» Lanjutin Main MLBB! Timothy Ronald Berhasil Winstreak dan Sebut Dirinya Hanya Bisa Main 2 Kali Sehari!

Namun, cerita kesuksesan yang sangat menarik justru hadir dari Pokemon GO. Kita semua tahu bahwa game yang booming di tahun 2016 ini, punya tujuan untuk mengajak kamu keluar rumah dan berburu Pokemon, di mana hal tersebut tentu berlawanan dengan protokol kesehatan yang mewajibkan orang-orang untuk tetap di rumah pada masa pandemi ini.


Sumber: Sensor Tower
Uniknya, selama masa karantina kemarin, Pokemon GO justru tercatat menghasilkan pendapatan tertingginya semenjak dirilis. Berdasarkan laporan Sensor Tower, paruh pertama tahun ini, Pokemon GO berhasil meraih 445 juta Dollar Amerika, lebih besar 12 persen dari 2019 yang hanya meraih 339 juta Dollar Amerika di paruh tahun pertama.

Tentu ini juga berkat strategi yang diterapkan oleh Niantic, untuk menyesuaikan Pokemon GO dengan keadaan lockdown, seperti lebih banyak spawn Pokemon di dekatmu, harga item incense dan lure yang mendapat diskon besar, serta fitur melakukan Raid dari jarak jauh dengan menggunakan item. Itu yang membuat game ini tetap terus dimainkan, bahkan meningkat di masa lockdown.

Sumber: Gamerant