Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Ketika Pandemi COVID-19 beberapa industri Game mulai bergejolak. Mulai dari banyak yang membeli item in game, hingga pemain aktif yang terus meningkat. Beberapa game baru juga meledak layaknya Fall Guys. Namun, seiring dengan penerapan New Normal di beberapa tempat kini aktivitas kembali normal. Industri Video Game pun sedikit kembali normal tanpa gejolak.
Sama seperti Dota 2. Meski terakhir mencatatkan perolehan Battle Pass hingga 40 Juta USD, jumlah pemain Dota 2 terus menyusut. Melansir dari Steamcharts, Dota 2 mencatatkan perolehan fantastis untuk jumlah pemain di bulan Februari hingga April. Namun, angka tersebut menyusut terus menerus hingga awal Mei ketika Valve merilis Battle Pass. Kehadiran dari item tahunan ini memang tak bisa dipungkiri sedikit menyelamatkan angka pemain aktif. Apa daya, ketika item tersebut habis maka habis juga pemain yang aktif dengan game ini.
Sumber: Steam Charts
Menyusut mulai dari 100 Ribu pemain ketika awal Mei, angka ini terus turun hingga Puluhan Ribu. Terlihat tidak besar? Namun, angka ini terus menurun hingga bulan Oktober ini. Angkanya konstan di sekitar 20 hingga 10 Ribu pemain. Hal ini tentu saja harus diperhatikan Valve. Meski untuk esports views, Dota 2 masih tinggi dibandingkan game lainnya.
Bagaimana menurut kalian? Apakah Dota 2 merupakan game yang sebentar lagi akan ditinggalkan pemain? Tuliskan di kolom komentar ya!