Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Capcom baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa ada seseorang yang telah membobol sistem pertahanan dan mencuri berbagai data penting milik perusahaan tersebut. Pembobolan ini dikonfirmasi oleh Capcom merupakan serangan Ransomware.
Sumber: VideoGameChronicle.com
Perusahaan pengembang berbagai seri game legendaris tersebut pertama mengkonfirmasi adanya serangan Ransomware pada bulan November tahun lalu, namun beberapa hari yang lalu Capcom kembali mengkonfirmasi bahwa kurang lebih enam belas ribu data pribadi karyawannya sudah berhasil dicuri.
Data-data karyawan yang dicuri termasuk diantaranya adalah data nama, alamat dan kontak dari sekitar 3.248 partner Bisnis, 3,994 orang karyawan dan 9,164 mantan karyawan. Capcom juga mengkonfirmasi data-data penting berhasil dicuri, seperti informasi finansial, dokumen pengembangan game dan juga laporan penjualan toko. Capcom juga mengklaim karena menggunakan jasa provider orang ketiga, untungnya tidak ada data kartu kredit yang berhasil dicuri.
Sumber: OfficeSnapshots.com
Jika di total, Capcom mengatakan bahwa setidaknya data dari 390,000 orang beresiko untuk dicuri. Mengenai hal ini, Capcom telah meminta maaf kepada semua pihak yang terlibat dan telah menyiapkan sebuah nomor telepon bantuan bagi pihak yang merasa data miliknya telah dicuri. Serangan ini pertama kali didengar pada bulan November, dimana sebuah grup Hacker bernama Ragnar Locker Hacker mengancam akan membobol data milik Capcom. Pada saat itu, dilaporkan grup hacker ini telah membobol data sebesar 1 TB dan meminta tebusan sebanyak 11 Miliar USD dalam bentuk Bitcoin. Jika tidak terjadi kesepakatan grup Hacker ini akan menjual data-data tersebut. .