space
TUKANG KEBOND! NO TIME TO DIE RAJAI BIOSKOP DI AMERIKA!
Pop
Selasa, 12 Oct 2021

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Sebagai film terakhir untuk era Bond-nya Daniel Craig, tentu saja banyak fans yang sangat menantikan aksi akhir dari salah satu inkarnasi James Bond terbaik tersebut. Tentu bukan tanpa alasan, sedari awal Bond versi Craig mendapat banyak pujian karena mengambil inspirasi besar dari Novel karangan Ian Fleming, dimana Craig memberikan sosok Bond yang paling akurat lewat sifat dingin nan brutalnya tanpa mengandalkan Gadget canggih seperti Era Pierce Brosnan.

Perilisan No Time To Die seminggu lalu berhasil mendapat sambutan baik dari para fans setia seri James Bond, mulai dari kritik pujian, hingga dapat meraup sekitar Rp 800 miliar lebih dari 4.407 bioskop di Amerika Utara dan merajai hampir seluruh Bioskop di Amerika, menurut perkiraan data Box Office Mojo pada hari minggu (10 Oktober 2021) kemarin. Bahkan filmnya saja belum rilis di Cina, dimana biasanya Film-film Bond selalu laku keras setelah rilis disana.

Baca ini juga :
» Sir Sean Connery, Aktor Legendaris James Bond Meninggal Dunia Di Umur 90 Tahun
Cukup wajar melihat filmnya laku keras, karena No Time To Die sendiri selain dinantikan para fans karena menjadi aksi terakhir Daniel Craig, film tersebut sudah melewati berbagai penundaan sejak tahun lalu, dimana harusnya filmnya rilis pada 8 Oktober tahun lalu, namun karena serangan pandemi yang masih buruk mau tak mau harus ditunda, hingga akhirnya menetapkan tanggal rilis pada 30 September 2021.

No Time To Die bercerita tentang James Bond yang sudah pesiun dari dunia intelijen dan ingin hidup tenang bersama Madeleine Swann, namun karena ancaman global kembali muncul dan secara kebetulan berhubungan dengan masa lalu Swann, Bond sekali lagi harus kembali menjadi mata-mata dan mengakhiri rencana sang Villain, Safin, sebelum terlambat dan dunia bakal jauh lebih dalam bahaya.

Sumber: Gamespot

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close