Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Romi Hidayat, seorang tech reviewer terkemuka dari channel YouTube Droidlime baru saja mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan. "Saya kaget beli handphone resmi tidak ada garansi hardware," ujarnya. Pengalaman itu dialami Romi ketika ia membeli ponsel yang belum lama ini resmi dijual di Tanah Air, yaitu iPhone 13 Pro 256 GB. iPhone 13 tersebut dibelinya di salah satu gerai Apple Authorized Reseller yang ada di Jakarta. Meskipun Romi tidak bersedia menyebutkan lokasi toko mana tempat kejadian tersebut. Ia hanya menyebut melakukan transaksi di Erafone tanpa merinci lokasi detilnya. Merasa janggal, pengalaman tersebut ia bagikan dalam sebuah unggahan di akun Instagram pada akun Droidlime (@droidlime).
"Setelah bayar dan perangkatnya saya unboxing, lalu ada sales toko bilang 'mas, ini handphone-nya hanya garansi software saja ya satu tahun, tidak ada garansi hardware. Kalau mau aman, bisa pakai perlindungan (tambahan)'," tutur Romi. Romi pun sontak kaget mendengar penjelasan sales tersebut. Sebab, sepengetahuan dia, seluruh ponsel resmi yang baru dibeli biasanya disertai dengan garansi. Meski terkejut, Romi menolak tawaran sales toko itu. Pasalnya, ia amat yakin iPhone 13 Pro yang dibeli memiliki garansi hardware dan software selama satu tahun, meski tidak dilindungi oleh asuransi. Alasan lain untuk tidak menggunakan asuransi adalah karena ia sering gonta-ganti handphone dalam jangka waktu yang relatif singkat, sehingga masa perlindungan tadi dinilai akan sia-sia. "Karena saya tech reviewer, saya belum tahu pakai handphone ini sampai satu tahun atau tidak, jadi perlindungan itu tidak terlalu terpakai," jelas Romi.
Ternyata bukan hanya Xiaomi yang dibeginikan. Apple iPhone 13 juga.
Selain @droidlime, adakah yang pernah memiliki pengalaman serupa?
Petinggi perusahaan terkait dulu serius memberantas oknum "kreatif" di gerai mereka. Kini perlu digalakkan lagi deh. 🔥 pic.twitter.com/n5gRHj9muV
Pihak Erajaya sebagai pemilik Erafone belum merespons kejadian yang dialami Romi. Mereka hanya memberikan tautan yang berisi informasi resmi jaminan layanan purna jual dari Apple. Dokumen itu tidak secara gamblang mengatakan konsumen bakal mendapatkan garansi software. Namun, di sana tercantum bahwa perangkat Apple yang dibeli konsumen, yang disebut perangkat keras alias hardware Apple, memang memiliki masa garansi satu tahun. Begini bunyinya: Apple menjamin produk perangkat keras iPhone, iPad, iPod, Apple TV, atau HomePod merek Apple dan aksesori merek Apple yang terdapat dalam kemasan asli ("Produk Apple") dari cacat materi atau cacat produksi apabila digunakan secara normal sesuai dengan pedoman yang dipublikasikan oleh Apple untuk jangka waktu SATU (1) TAHUN sejak tanggal pembelian retail awal oleh pembeli pengguna akhir ("Masa Garansi").
Artinya, bisa disimpulkan bahwa konsumen yang membeli iPhone 13 atau produk Apple lainnya di seluruh Apple Authorized Reseller di Indonesia bakal mendapatkan garansi selama satu tahun. Dengan catatan, kerusakan yang dialami bukan berasal dari kesalahan pengguna dan murni kerusakan dari mesin atau cacat pabrik.
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.