Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Marvel Cinematic Universe kin telah memasuki fase keempat, dimana akhirnya petualangan Avenger era Robert Downey Jr dan Chris Evan berakhir, dan salah satu film pembuka fase keempat ini adalah film solo dari karakter favorit penonton, Black Widow yang diperankan oleh Scarlett Johansson. Namun sebuah laporan yang dibuat oleh Disney beberapa waktu lalu memberikan informasi yang kurang menyenangkan.
Menurut Laporan Disney, Black Widow merugi sebesar 600 Juta Dollar Amerika, atau sekitar 8.5 Triliun Rupiah. Awalnya dirilis secara eksklusif di bioskop pada 20 Mei 2020, film ini terpaksa harus ditunda karena pandemi Covid-19. Setelah setahun lebih, akhirnya Black Widow pun dirilis pada 9 Juli 2021 dan menjadi salah satu film yang berada pada akses premier Disney+. Namun keputusan untuk masuk ke dalam Disney+ tersebut terbukti sebuah blunder yang cukup keras, karena hanya dalam kurun waktu 2 minggu semenjak dirilis, Black Widow menjadi film yang paling dibajak pada era Pandemi
Menurut media Deadline, Disney dilaporkan membayar harga yang sangat mahal untuk menaruh Black Widow ke DIsney+, karena secara tak langsung Black WIdow mendapat versi clean digital untuk internet. Tercatat, Black Widow telah dibajak sebanyak 2 juta kali, dan jika dihitung akses premium Disney+ seharga 30 Dollar, tak kurang dari 600 Juta Dollar Amerika telah hilang dari genggaman Disney.
Sumber: screenrant Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.