Melihat perkembangannya di Indonesia, Blockchain dan NFT (Non-Fungible Token) sudah bukan kata baru lagi di telinga banyak orang. Beberapa influencer dan selebriti Indonesia juga turut terjun ke dunia aset digital tersebut, dan tak sedikit juga yang masih mengecam konsep NFT yang dianggap tidak memberikan benefit apapun bagi pemilik properti tersebut.

Melalui wawancara dengan VentureBeat , Warren Spector, kreator dari game - game klasik populer seperti Deus Ex Machina dan System Shock juga turut mengungkapkan keresahannya terhadap NFT yang semakin menjalar, terlebih di industri video game. Tanpa pikir panjang, ia secara langsung mengatakan bahwa baginya keseluruhan konsep dari NFT adalah hal yang konyol.



Baca ini juga :

» Game Blockchain Menya Dragon Ramen Dapatkan Dukungan Bahasa Indonesia
» Harga NFT Bored Ape Menurun dari 365 miliar jadi 762 juta, Investor Tuntut Pencipta Proyek NFT Tersebut!
» Habis 19 Miliar Rupiah Untuk NFT Pada Tahun Lalu, Aset NFT Milik Justin Bieber Kini Berharga 888 Juta Rupiah!
» Mirip Anime! Builder Gunpla Bisa Scan Karyanya untuk Masuk ke Metaverse Gundam
» Gandeng Zilliqa! RRQ Kenalkan Program Membership NFT Berbasis Blockchain
» Penerbit Game Arknights Beri Waktu 2 Hari untuk Hapus Konten Plagiat oleh NFT Oldeus
» Game NFT Kartu Pokemon Ternyata Hanya Situs Malware
» Cara Bermain JANKEN! Game NFT Free-to-Play Terbaru dari Cocone

Spector pun kembali menjelaskan dengan berkata "aku tidak peduli dengan apa yang dibilang orang lain, NFT itu hal yang bodoh". Ia juga tak mengerti kenapa banyak orang yang tak sungkan untuk ikut-ikutan terjun ke dunia blockchain dan NFT. Selain itu, Spector menganggap bahwa ide perihal orang yang mempunyai barang virtual yang dapat secara mudah di reproduksi tanpa batas terdengar tak masuk akal.



Ketika ditanya mengenai Metaverse, Spector tak secara langsung berkata jika itu adalah hal yang konyol. Namun tetap saja, ia tidak tertarik dengan hal-hal terkait virtual reality dan sejenisnya, dengan fakta bahwa ia juga berhenti menggunakna sosial media beberapa tahun yang lalu. Pada akhirnya, Spector mengakui bahwa ia jauh lebih menyukai tinggal di dunia nyata saja.

Sumber: Kotaku