Seperti yang diketahui, bahwa Tiongkok cukup ketat untuk soal game. Mulai dari judul yang harus dilokalisasi, opsi dengan bahasa Mandarin, sensor adegan yang berdarah, hingga tidak ada unsur politik di dalam game membuat banyak game tidak bisa masuk disana. Tetapi Tiongkok merupakan pasar yang besar, terutama dalam hal game.
Sehingga banyak dari mereka harus melakukan sedikit kegiatan ilegal untuk bisa bermain game yang baru saja dirilis. Namun nyatanya ada satu orang gamer yang berusaha untuk mencepukan satu toko game demi mendapatkan game Resident Evil 4 Remake secara gratis.
Baca ini juga :
» Ubisoft Tegaskan Walau Sudah Dibeli, Game Bukan Milikmu Seutuhnya
» Meskipun Nintendo Berikan Aturan Ketat, Tapi Scalper Switch 2 Sudah Mulai Bergerak
» Hati-Hati Tren Edit Foto Jadi Animasi AI, Data Pribadi Bisa Bocor!
» PlayStation Resmi Putus Kerja Sama dengan Sweet Baby Inc., Proyek God of War Dibatalkan?
» Nintendo Switch 2 Akan Dirilis Resmi di Asia Tenggara, Tapi Indonesia Tidak Termasuk?
» Kecerdasan Buatan dalam Game: Pengaruh pada Gameplay dan Pengalaman Pengguna
» Monster Hunter Wilds Cetak Rekor Baru Capcom, Terjual 10 Juta Kopi dalam Satu Bulan
» Bom Review Negatif, Player Tekken 8 Keluhkan Update Season 2 Tidak Balance, Ancam Berhenti Main

Sumber: Baidu Seorang gamer telah menuduh sebuah toko game menjual game RE4 Remake secara ilegal (karena RE4 Remake belum ada izin), dan meminta uangnya untuk dikembalikan. Toko Game-pun mengalah dan akan segera merefund uang sang gamer serta meminta kembali kaset yang telah dikirim.
Namun sang gamer tidak melakukan langkah damai dari toko tersebut, ia justru akan mengembalikan kaset tersebut ke pemerintah karena khwatir kaset tersebut adalah barang ilegal dan mendapatkan refund sesuai aturan negara. Akibat dari kejadian ini, pemilik toko terancam mendapatkan hukuman dari Pemerintah setempat karena menjual game versi yang belum mendapatkan izin.

Sumber: Baidu Tetapi disatu sisi sang gamer mendapatkan 2 game Fisik Resident Evil 4 Remake secara gratis. Karena hal itu sang gamer inipun dianggap meresahkan oleh gamer lainya dan mulai mendoxxing gamer tersebut. Sedangkan Toko memilih untuk menutup tokonya sementara untuk menghindari insiden yang sama di masa depan.
Sumber: Baidu