Disney sedang mempersiapkan diri untuk menghapus lebih banyak konten dari Disney+ sebagai bagian dari langkah pengurangan biaya perusahaan.
Dilansir dari
IGN Asia, sebelumnya Disney telah menghapus beberapa acara dari Disney+ dan Hulu, termasuk Willow, The Mysterious Benedict Society, The World According To Jeff Goldblum, dan banyak lagi. Sekarang, dalam pengajuan
SEC baru dari tanggal 26 Mei, The Walt Disney Company akan terus mengkaji konten karena "perubahan strategis" baru dan "sebagai hasilnya, menghapus beberapa konten dari platform-platformnya."
Baca ini juga :
» Disney dan Pixar Resmi Umumkan Coco 2, Akan Tayang Tahun 2029
» Elon Musk Blokir Konten Pride Milik Disney di X, Bilang “Woke” Tidak Pantas Untuk Anak-anak!
» Disney Umumkan Live-Action "Snow White" dengan Rachel Zegler dan Gal Gadot!
» Buzz dan Woody Kembali! CEO Disney Sebut Toy Story 5 Akan Rilis Pada Tahun 2026!
» Disney Investasi $1,5 Miliar ke Epic Games Buat Bikin Disney Universe di Dalam Game Fortnite.
» Setelah 95 Tahun, Versi Mickey Mouse Ini Akhirnya Dapat Digunakan Untuk Publik
» Sempat ‘Missing in Action’, Kingdom Hearts: Missing Link Akhirnya Muncul Kembali Kepermukaan
» Situs Rotten Tomato Dianggap Mencurigakan Karena Skor Film The Little Mermaid
Disney telah mencatatkan beban penurunan biaya sebesar USD 1,5 miliar untuk konten yang dihapus sebelumnya, dan jumlah tersebut bisa mencapai tambahan USD 400 juta hingga akhir kuartal yang jatuh pada bulan ini. Angka yang lebih rendah ini berarti gelombang berikutnya dari penghapusan konten kemungkinan tidak akan sebesar daftar acara yang dihilangkan bulan lalu.
Sayangnya, tidak ada gambaran apa jenis konten yang akan dihapus, tetapi pernyataan Disney menyebutkan konten yang diproduksi dan konten berlisensi, yang berarti konten yang dibuat oleh Disney sendiri serta serial atau film dari perusahaan lain semua dapat terkena dampak.
Kabar tentang "penyesuaian strategis" Disney pertama kali muncul pada bulan Maret, ketika CEO Bob Iger mengumumkan rencana untuk melakukan pemecatan terhadap 7.000 karyawan dalam upaya pengurangan biaya sebesar USD 5,5 miliar. Hal tersebut terjadi setelah Disney+ mengalami penurunan jumlah pelanggan pada akhir 2022.