Notice: Undefined variable: key in /var/www/m/detailreview.php on line 53 Review: Jump Jikkyou Janjan Stadium | KotakGame
space
JUMP JIKKYOU JANJAN STADIUM
Jumat, 31 Aug 2018

Sebagai bentuk perayaan dari seri anime dan manga Shonen Jump yang sudah memasuki usia 50 tahun, beberapa perusahaan dan developer game asal Jepang sudah mengumumkan produksi konten merchandise hingga adaptasi game terbaru yang menarik. Jika kemarin para gamer sudah dikejutkan dengan game fighting crossover Jump Force besutan Bandai Namco, kali ini developer Konami juga mengikuti jejak yang sama dengan mengumumkan game mobile arena fighting untuk mobile.

Diberi nama Jikkyou Janjan Stadium atau bisa disebut juga Jump All-Stars, game ini menawarkan gameplay battle arena 4 pemain yang juga hadir dengan konsep Battle Royale. Seseru apa sih gameplay dari Jump Jikkyou Janjan Stadium yang ditawarkan oleh Konami? Yuk, simak langsung reviewnya!

Baca ini juga :
» Interview Eksklusif KONAMI Mengenai Hadirnya Yu-Gi-Oh! OCG English Edition for Asia
» REVIEW: EGGY PARTY
» Suzume no Tojimari
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022
» Awal Tahun 2023 di Rumah Tapi Bingung Mau Ngapain Aja? Saatnya Mainkan 7 Game Ini!
» Auto Kaya! 7 Donasi Paling Menggemparkan di Jagat Streaming Indonesia!
» Transisi Scaramouche Menjadi Wanderer! Rangkuman Update Genshin Impact versi 3.3!

Gameplay potensial yang kurang di eksplor

Gameplay dari Jikkyou Janjan Stadium bisa dibilang mirip dengan Super Smash Bros atau Battle Stadium DON, dimana player ditempatkan pada arena 2D dan harus cepat menghajar musuh hingga ring out atau HP habis. Selain menghajar musuh dengan serangan-serangan combo biasa, terdapat pula SP Attack dengan serangan yang ikonik dari berbagai serial anime semisal Yugi yang menggunakan Dark Magician, Kenshin dengan Amakakeru Ryuu no Hirameki, dan Naruto dengan Rasengan miliknya.

Sayangnya, gameplay dari Jikkyou Janjan Stadium untuk saat ini masih terkesan terlalu 'sepi' untuk sebuah fighting party game. Salah satu alasannya mungkin karena minimnya voice acting dalam game ini, dan hanya terdapat suara dari announcernya saja yang meramaikan serunya alur permainan. Permainan juga tampak terlalu lambat untuk game party sejenis, tapi mode online PVP 4 playernya kru KotGa akui masih seru untuk dimainkan.

BACA JUGA BERITA INI
close