Fadhil Baladraf
Seperti kebiasaan game musiman olahraga lainnya, tahun ini seri NBA kembali mendapatkan seri terbaru NBA 2K19 yang ternyata masih mendapat banyak perhatian dari fans setia dan gamer yang tertarik pada genrenya. Berbeda dari cabang spek bola yang masih eksis, basket hingga saat ini masih cukup sulit untuk memancing perhatian pasar internasional, khususnya di beberapa negara Eropa seperti Inggris. Pihak 2K memang terlihat kurang sigap dalam menanggapi permasalahan ini, namun nyatanya mereka telah menyuntikkan banyak mekanisme dan perombakan baru yang jauh lebih ambisius di seri terbaru NBA 2K19.
Bukan semata berfokus pada kualitas visual seperti kebanyakan game lain, NBA 2K19 dikembangkan sebagai game simulasi olahraga bola basket yang paling realistis dan dapat memberikan pengalaman terbaik. Tidak hanya untuk memuaskan pemain veteran saja, namun pendatang baru juga bisa beradaptasi dengan mekanisme barunya yang lebih responsif. Secara keseluruhan, bisa dibilang seri terbarunya ini adalah wujud paling sempurna yang pernah ditawarkan oleh franchise NBA sejauh ini.
Untuk membuktikannya, Kru KotGa akhirnya mencoba memainkan gamenya secara langsung dengan ekspektasi terbuka dan hanya berbekal pengalaman setelah memainkan NBA 2K12 di masa lalu. Penasaran seperti apa kualitas gamenya? Yuk! simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Lebih realistis dan menuntut skill maksimal
Seperti yang Kru KotGa singgung sebelumnya, NBA 2K19 disini berusaha untuk menawarkan mekanisme serta sensasi gameplay yang lebih realistis. Berbekal pendekatan tersebut, otomatis gaya bermainmu juga akan ikut berubah dan menuntut disiplin tinggi untuk menguasai skill baru. Perubahan ini bisa kamu amati dari penambahan sistem Takeover. Fungsi dari sistem tersebut cukup krusial, dimana kamu bisa meningkatkan key attribute yang dimiliki setiap pemain untuk melancarkan beragam aksi. Contohnya saat kamu berhasil menembakkan bola ke jaring lawan secara beruntun, maka kamu akan mendapat kesempatan untuk melancarkan tembakan yang lebih presisi dan terarah.
Bukan tanpa efek samping tentunya, karena Takeover juga bisa membuat attribute pemain menjadi lemah dengan indikator tertentu yang menandakan statusnya. Beberapa pemain bintang NBA bahkan bisa memiliki lebih dari satu kemampuan Takeover yang bisa digunakan dalam situasi tertentu. Sistem inilah yang menjadi pondasi gameplay realistis dari NBA 2K19, dimana setiap pemain memiliki keunikan tersendiri dan bisa menjadi penyelamat yang merubah keadaan permainan.
Baca ini juga :» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection
» The Dark Pictures: House of Ashes
» Far Cry 6
» Ghost of Tsushima: Director's Cut
Konsep lama yang dirombak siginifikan
Takeover memang merupakan fitur terbesar yang ditawarkan game ini, namun 2K juga telah melakukan perombakan signifikan dalam sistem gameplaynya. Mulai dari formasi dan cara mengendalikan permainan, kamu pasti akan langsung merasakan perbedaan saat berusaha menerobos pertahanan musuh atau menembakkan bola dari jarak tertentu. Bukan gameplay yang berusaha dirubah disini, namun kualitas AI yang dimiliki tiap pemain maupun musuh. Contohnya saat kamu berusaha mengendalikan satu pemain untuk menerobos pertahanan dan mencetak angka cantik, disni setiap musuh akan melakukan penjagaan yang lebih ketat pada celah kecil dan merespon pergerakan bola dengan lebih baik.
Indikator tembakan juga bisa dimodifikasi sedemikian rupa untuk memudahkanmu dalam mencetak angka. Jika sebelumnya indikator meteran hanya terlihat saat akan menembak bola, maka sekarang indikator tersebut akan tetap terlihat hingga kamu dapat melakukan open layup dengan lebih mudah. "Mudah" bukan berarti tidak ada konsekuensi, karena setiap animasi layup memiliki timing yang harus dikuasai terlebih dahulu, apalagi dengan mekanisme gameplay yang lebih realistis dan menantang, kamu pastinya harus beradaptasi dengan gaya permainan baru.
Lalu bagaimana saat kamu berusaha menahan bola di area pertahanan? Mengantisipasi datangnya bola dan menghadang lawan terbukti lebih sulit sekarang. Disini kamu tidak lagi hanya sekedar menekan tombol trigger untuk menjaga ball handler, namun setiap tembakan harus dapat diantisipasi sendiri. Keseluruhan konsep yang realistis seperti ini mungkin memang terkesan merepotkan bagi kebanyakan fans, namun pendekatan inilah yang membuat NBA 2K19 hadir sebagai game simulasi basket paling menantang.
