Notice: Undefined variable: key in /var/www/m/detailreview.php on line 53 Review: Review Mafia: The Old Country | KotakGame
space
REVIEW MAFIA: THE OLD COUNTRY
xboxone
Rabu, 20 Aug 2025

Cerita Mafia Klasik dengan Eksekusi yang Kuat



Meski jalan ceritanya penuh dengan klise seperti pengkhianatan, perebutan kekuasaan, dan ambisi seorang pemuda, tetapi eksekusinya sangat rapi. Dialog antar karakter terasa alami, penuh ketegangan, dan sering kali meninggalkan kesan mendalam. Karakter pendukung seperti Isabella dan Luca menambah lapisan emosional yang membuat cerita semakin hidup. Pemain seolah benar-benar ikut duduk di meja makan keluarga mafia, menyaksikan intrik internal yang bisa berubah menjadi tragedi kapan saja. Meskipun beberapa titik plot sangat mudah terprediksi, akting suara yang penuh emosi serta sinematografi cutscene membuat cerita game ini sangat imersif. Kalau bahas preferensi, bagi saya cerita adalah elemen paling kuat yang membuat game layak dimainkan, bahkan jika gameplay-nya tidak terlalu memuaskan.

Struktur Misi yang Linier dan Durasi Singkat



Mafia: The Old Country mencoba menawarkan pengalaman unik dimana pemain diajak menonton sebuah mini-seri kriminal dalam format interaktif. Struktur misinya memang sangat linier, tanpa banyak ruang untuk bereksperimen atau keluar jalur. Kadang hal ini terasa membatasi, terutama ketika saya ingin menjelajahi lebih jauh sudut-sudut kota yang indah. Namun di sisi lain, ritme narasi yang ketat membuat setiap misi terasa bermakna dan tidak ada bagian yang berfungsi sebagai filler. Bagi saya yang lebih suka alur padat dan sinematik, ini adalah keuntungan, meski saya juga bisa memahami jika gamer lain akan merasa pengalaman ini terlalu kaku dibandingkan dengan game open-world modern.

Baca ini juga :
» Review - METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER
» Strategi Otak, Cinta Virtual, dan Gacha Halal!
» Review RAIDOU Remastered
» Metaphor: ReFantazio
» Guild of Guardians - Review
» Berpetualang di Dunia Padang Pasir Karya Akira Toriyama - Review Sand Land
» Star Ocean: The Second Story r Review
» Review: Sea of Stars

Gameplay yang Ketinggalan Zaman



Bagian gameplay adalah titik lemah paling terasa. Pertarungan dengan senjata api cenderung repetitif dan tidak menawarkan variasi taktik yang berarti. Saya mencoba bermain secara stealth, namun sistemnya dangkal dan jarang memberi kepuasan saat berhasil menyingkirkan musuh diam-diam. Duel pisau yang seharusnya mendebarkan malah sering berakhir dengan animasi kaku yang terasa generik. Bahkan saat mengemudi kendaraan klasik, yang awalnya membuat saya antusias, akhirnya justru membuat frustasi karena kontrolnya berat dan tidak responsif. Rasanya seperti mengendarai mobil di game yang belum dioptimalkan. Sepanjang permainan, saya lebih sering menunggu cutscene berikutnya, karena gameplaynya tidak mampu memberi sensasi yang sama kuatnya dengan narasinya.

BACA JUGA BERITA INI
close