Genre MMORPG mobile sekarang udah jadi arena yang padat dan kompetitif. Banyak game datang menawarkan janji besar, tapi hanya sedikit yang benar-benar bisa bikin pemain betah. Sword of Justice, rilisan terbaru dari NetEase Games, muncul seperti sebuah gebrakan. Game ini menawarkan visual sinematik, dunia open-world luas, NPC bertenaga AI, serta sistem progresi yang diklaim adil tanpa elemen pay-to-win. Pertanyaannya, apakah semua janji itu berhasil ditepati?
Baca ini juga :» First Impression Sword of Justice
» Review - Lineage 2M
» Review - The Ragnarok
» Tips Pemula Biar Jadi Pendekar Martial Arts Terhebat! Tips dan Trick Moonlight Blade M
» Rise of the Ronin - Review
» The Last of Us Part II Remastered
» God of War: Ragnarok
» Berpetualang di Dunia Baru! 7 Game MMORPG Paling Hype di Mobile!
Dunia yang Luas dan Terasa Hidup

Begitu masuk ke dunia Sword of Justice, atmosfernya langsung terasa hidup dan mengundang rasa penasaran. Berlatar akhir Dinasti Song, game ini menampilkan suasana khas wuxia klasik dengan lanskap yang memukau. Dari desa, pegunungan berkabut, pasar ramai, sampai istana megah yang penuh drama politik, semuanya digarap dengan sangat detail.

Eksplorasinya juga jadi salah satu kekuatan utama. Pemain bisa terbang di udara, berjalan di atas air, berdiri di batang bambu, bahkan memanggang ikan di laut dengan skill elemen api atau memanjat tebing tinggi untuk menemukan lokasi rahasia. Semua aktivitas ini bukan cuma pemandangan, tapi benar-benar memberikan hadiah dan kejutan yang membuat eksplorasi terasa seru.

AI NPC di dalam game juga patut diapresiasi. Mereka bisa mengingat percakapan sebelumnya dan menanggapi pilihan yang dibuat pemain. Beberapa NPC bahkan punya cerita pribadi yang berkembang, sehingga dunia game terasa dinamis dan tidak sekadar jadi latar.
Sistem Pertarungan yang Bebas dan Mendalam

Salah satu fitur menarik dari Sword of Justice adalah sistem pertarungan tanpa class. Pemain bebas membuat gaya bermain sendiri dari lebih dari 100 kombinasi skill. Mau jadi tank yang bisa heal atau DPS jarak jauh dengan elemen tertentu, semuanya bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing.
Masalahnya ada pada kontrolnya. Karena game ini emang didesain utama buat mobile, kontrol layar sentuhnya masih kerasa agak kaku. Saat butuh switching target atau chaining combo cepat, respons-nya gak selalu tepat. Beberapa pemain lain juga ngerasa hal yang sama jadi kalau kamu main lewat emulator, pengalaman pertarungannya bisa jauh lebih enak dan stabil.
Tapi secara sistem, combat-nya punya potensi besar. Efek visual tiap skill tuh sinematik banget, dan beberapa boss fight punya mekanik yang bikin lo harus mikir, bukan cuma pencet auto.

