Sejak dirilis di bulan Desember lalu, versi global dari Captain Tsubasa: Dream Team menjadi salah satu game simulasi sepak bola yang digandrungi oleh para pecinta sepak bola dan Captain Tsubasa, salah satunya kru KotGa. Berbagai update dan fitur telah di update dan hingga kini, versi global dari Dream Team telah mengejar ketinggalan yang lumayan signifikan dari versi rilis Jepangnya.
Nah, kali ini kru KotGa mau berbagi beberapa pengalaman dan perubahan setelah bermain Captain Tsubasa: Dream Team selama 6 bulan terakhir. Penasaran? Yuk, disimak pembahasannya!
Baca ini juga :» REVIEW: EGGY PARTYSkill-skill keren semakin banyak muncul
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022
» Awal Tahun 2023 di Rumah Tapi Bingung Mau Ngapain Aja? Saatnya Mainkan 7 Game Ini!
» Auto Kaya! 7 Donasi Paling Menggemparkan di Jagat Streaming Indonesia!
» Transisi Scaramouche Menjadi Wanderer! Rangkuman Update Genshin Impact versi 3.3!
» Pionir Esports Indonesia! 7 Atlet Esports Legendaris Indonesia!
» Rekomendasi Build Collei di Genshin Impact versi 3.0!
Semakin banyak update, jurus-jurus keren yang belum muncul di animenya semakin banyak muncul. Mulai dari Double-Speed Double-Spin Tornado Shoot milik Hino Ryoma, tendangan Flash Raiju Shoot gabungan antara Hyuga, Tsubasa dan Misaki, hingga Super-Speed Submarine Defence milik Rivaul sudah hadir dalam Dream Team. Animasi 3D yang digambarkan juga semakin keren, jadi hal ini cukup membuat kru KotGa betah bermain Dream Team hingga kini.
Kombinasi tim semakin unik dengan formasi spesialKombinasi tim juga semakin diperkuat dengan banyaknya formasi spesial yang hadir dalam update-update terbaru, semisal 4-1-3-2 EX yang memberikan tambahan bonus 5% status ke pemain Penyerang, 4-1-2-3 (S) yang memberikan bonus untuk pemain non-Japanese, dan lainnya. Kru KotGa sih hingga sekarang bermain dengan formasi 3 penyerang yang melibatkan Schneider, Santana dan Lee.
Jangan main kalau nggak dapet Kiper di awal gameGoalkeeper merupakan salah satu posisi vital dalam sepak bola, dan tentunya hal yang sama juga bisa dilihat dalam Dream Team. Karena jumlah kiper dalam game ini terbatas, jangan harap bisa tembus League Rank S kalau tidak punya kiper SSR yang mumpuni. Kru KotGa sendiri baru punya karakter kiper yang bagus beberapa minggu lalu, jadi kalau mau aman, berharaplah untuk menarik kiper handal seperti Wakabayashi atau Muller di awal game.
Terlalu banyak event transfer baru, pemain casual free to play sulit catch-upHingga kini, Dream Team merupakan game yang bisa dibilang sering sekali merilis deretan karakter-karakter baru yang bisa dibilang statusnya lumayan over powered. Sebagai contoh, Wakabayashi versi Toughness yang dirilis pada event Samurai Blue 2018 memiliki status jauh lebih OP jika dibanding dengan versi 2017. Padahal, versi Samurai Blue 2017 baru saja dirilis kurang dari 2 bulan. Hal ini tentu membuat para pemain yang ingin bermain kompetitif harus merogoh kocek untuk Transfer karakter.
Balance karakter semakin nggak jelasBanyaknya event seperti Dream Fest, Dream Collection, dan event-event Transfer lainnya membuat semakin banyak karakter dengan skill dan status OP yang hadir dalam game ini. Bukannya semakin seru, balance karakter malah semakin nggak jelas banyaknya karakter dan skill-skill OP yang muncul.
Walau Transfer Gacha semakin bikin sakit hati dengan munculnya karakter-karakter baru yang keren, tapi sebenarnya Captain Tsubasa Dream Team masih merupakan game yang asik dimainkan dengan santai untuk mengisi waktu luang. Update terbaru dari Dream Team kini menghadirkan pemain-pemain Jerman dengan jersey versi Piala Dunia 2018. Kru KotGa sih masih mengincar Wakabayashi sama Schneider yang baru nih. Bagaimana dengan Kotakers? Ada yang tertarik untuk memainkan game ini atau bahkan ada yang ranknya sudah diatas 100-an?
(KotakGame)