AUTO RAME LAGI, INI HAL YANG HARUS DILAKUKAN MOONTON UNTUK MENARIK PEMAINNYA LAGI!
-
Rabu, 12 Jun 2019
Kita tahu bahwa makin lama, banyak game menarik yang hadir di pasar Indonesia. Entah itu untuk PC, konsol ataupun mobile, tetap saja apabila hal tersebut baru dan tentunya unik, maka para gamer tidak sungkan untuk mencobanya.
Dan belakangan ini terlihat bahwa game Mobile Legends saat ini pemainnya sudah semakin berkurang. Hal tersebut bisa kamu buktikan sendiri di friendlist Mobile Legends kamu, dan kamu perhatikan berapa banyak pemain yang sudah tidak login dalam kurung waktu kurang dari 7 hari.
Banyak alasan mengapa gamer meninggalkan Mobile Legends. Entah itu akibat ada urusan pribadi yang lebih penting, atau karena masalah dalam game itu sendiri yang membuat orang ingin mensudahi bermain game moba yang cukup populer di Indonesia ini.
Dan kali ini kita akan membahas bagaimana cara agar Mobile Legends kembali dimainkan oleh gamer di Indonesia. Yuk simak!
Baca ini juga :
Seperti event yang baru saja Moonton hadirkan kemarin, akhirnya hal tersebut berdampak kepada gamer yang sudah pensiun bermain Mobile Legends akhirnya mereka kembali memainkan game moba tersebut. Masalahnya kita tahu bahwa Moonton bisa dikatakan developer yang cukup 'pelit' dalam mensejahterakan pemainnya. Dengan menghadirkan banyaknya event membagikan skin secara cuma-cuma, bukannya tidak mungkin Mobile Legends akan kembali dalam kejayaannya.
Membedakan umur pemain
Sebaik Moonton perlu memperhatikan masalah ini, yang mana akibat anak-anak bocah tidak tertular toxic dari orang dewasa. Karena kita tahu sendiri bahwa orang yang sudah berumur beberapa toxicnya luar biasa. Karena toxicnya tersebut, takutnya para generasi penerus bangsa tersebut jadi tertular sifat buruk dari pemain toxic Mobile Legends.
Mengatasinya adalah dengan pembatasan umur atau bisa juga dengan mensensor kata-kata kasar dalam game itu sendiri. Jadi bisa dipastikan anak-anak dapat dengan nyaman tanpa taunya sisi negatif dari game tersebut.
Akan tetapi, alangkah baiknya orang tua untuk membatasi jam bermain anak, karena saat anak-anak seharusnya tidak terpaku dengan dunia game.
Dan belakangan ini terlihat bahwa game Mobile Legends saat ini pemainnya sudah semakin berkurang. Hal tersebut bisa kamu buktikan sendiri di friendlist Mobile Legends kamu, dan kamu perhatikan berapa banyak pemain yang sudah tidak login dalam kurung waktu kurang dari 7 hari.
Banyak alasan mengapa gamer meninggalkan Mobile Legends. Entah itu akibat ada urusan pribadi yang lebih penting, atau karena masalah dalam game itu sendiri yang membuat orang ingin mensudahi bermain game moba yang cukup populer di Indonesia ini.
Dan kali ini kita akan membahas bagaimana cara agar Mobile Legends kembali dimainkan oleh gamer di Indonesia. Yuk simak!
Baca ini juga :
» Steam Belum Bisa dibuka? Coba 7 Game Alternatif Ini, Wajib dicoba!Bagi-Bagi Skin Bagus Gratis
» Indo Pride! Arjuna Indonesia yang Berprestasi di Ajang Esports Internasional!
» Tidak Boleh Dibiarkan! Ini Dia 7 Hero Yang Wajib Kamu Ban Di Mobile Legends Season 24!
» Tank Menguasai Land of Dawn! 7 Tank yang Super Broken Pada Meta Kali ini!
» Sang Raja dan Landak Kuning Masih Terdepan! Inilah Prediksi Juara MPL Indonesia Season 9!
» Ditukar Ginjal saja Tidak Cukup! 7 Pemain Esports Indonesia yang Memiliki Harga Termahal!
» Kesulitan Naik Rank? Ini Dia Hero-Hero Termantap Buat Push Rank di Mobile Legends!
» WORLDS Pertama, MPL ID Ketiga! 7 Turnamen Esports Paling Banyak ditonton Pada Tahun 2021!
Seperti event yang baru saja Moonton hadirkan kemarin, akhirnya hal tersebut berdampak kepada gamer yang sudah pensiun bermain Mobile Legends akhirnya mereka kembali memainkan game moba tersebut. Masalahnya kita tahu bahwa Moonton bisa dikatakan developer yang cukup 'pelit' dalam mensejahterakan pemainnya. Dengan menghadirkan banyaknya event membagikan skin secara cuma-cuma, bukannya tidak mungkin Mobile Legends akan kembali dalam kejayaannya.
Membedakan umur pemain
Sebaik Moonton perlu memperhatikan masalah ini, yang mana akibat anak-anak bocah tidak tertular toxic dari orang dewasa. Karena kita tahu sendiri bahwa orang yang sudah berumur beberapa toxicnya luar biasa. Karena toxicnya tersebut, takutnya para generasi penerus bangsa tersebut jadi tertular sifat buruk dari pemain toxic Mobile Legends.
Mengatasinya adalah dengan pembatasan umur atau bisa juga dengan mensensor kata-kata kasar dalam game itu sendiri. Jadi bisa dipastikan anak-anak dapat dengan nyaman tanpa taunya sisi negatif dari game tersebut.
Akan tetapi, alangkah baiknya orang tua untuk membatasi jam bermain anak, karena saat anak-anak seharusnya tidak terpaku dengan dunia game.
BACA JUGA BERITA INI