space
REVIEW NINTENDO SWITCH OLED
Switch
Senin, 18 Oct 2021

Penampilan Serupa dengan Tambahan yang Direvisi




Sebenarnya dari segi desain, Switch OLED tidak mengalami banyak perubahan. Bentuknya masih sama dengan desain orisinalnya. Tombol-tombol pada joy-con juga terlihat serupa dan tidak berbeda jauh. Tetapi, yang membedakan antara keduanya adalah pada bagian kickstand-nya. Ukuran kickstand di versi lama terlalu kecil dan tampak murahan. Namun bagusnya, Nintendo benar-benar menjawab keinginan pemainnya yang menginginkan kickstand lebih lebar. Bukan hanya ukurannya, tetapi kickstand di Switch OLED juga jauh lebih kencang dan fleksibel.

Baca ini juga :
» Final Fantasy XVI
» Street Fighter 6
» Etrian Odyssey Origins Collection
» Troublemaker
» PlayStation VR2
» Forspoken
» Review Mario + Rabbids Sparks of Hope
» Halloween Udah Gak Serem! Seru-Seruan di Halloween Dengan 7 Game Ini!



Selain kickstand, ada juga bagian dock yang tentunya telah diperbarui oleh Nintendo. Dock Switch OLED merupakan revisi dari versi sebelumnya, yang memiliki sudut lebih melengkung dan bagian dalam memiliki desain hitam glossy. Sehingga desain dock terlihat lebih stylish dan tidak monoton. Dock pada versi OLED dirancang lebih kencang dan memiliki space sedikit lebih longgar. Dengan begitu, Switch tidak mudah tergores atau terbaret dengan dock-nya. Di samping itu, dock terbaru ini juga masih dilengkapi dua port USB di sebelah kiri. Tetapi pada bagian belakangnya justru memiliki semacam backplate yang dapat dilepas. Namun backplate ini justru terlihat sedikit lebih murah dibandingkan versi orisinalnya.




Ada salah satu tambahan yang ada di Switch OLED namun tidak ada di versi sebelumnya, yaitu LAN port. Dengan adanya LAN port, bermain game multiplayer akan terasa lebih menyenangkan. Mengingat kini pemain bisa mencolok kabel LAN dan koneksi internet untuk kebutuhan gaming akan jauh lebih cepat. Atau ketika mengunduh game-game berukuran besar yang sebelumnya bisa memakan waktu hampir sejam, sekarang cukup membutuhkan waktu sekitar 15 sampai 30 menit saja untuk men-download game.




Tambahan lainnya yang telah diperbarui dari segi penampilan di Switch OLED adalah ukuran speaker. Tidak ada yang terlalu istimewa dari speaker ini. Hanya saja, ukuran speaker diperbesar dari versi sebelumnya. Sementara dari segi suara? Setelah kami mencobanya, terdengar sama saja dengan versi orisinal. Tidak terlalu jernih dan juga tidak terlalu keras seperti yang kami duga.

Storage Bertambah dan Baterai Lebih Hemat




Apabila versi sebelumnya menawarkan ukuran storage data internal sebesar 32GB, versi OLED sekarang memiliki penambahan kapasitas data menjadi 64GB. Pemain yang ingin memperluas storage, tenang saja. Opsi penggunaan MicroSD untuk menyimpan game-game kesayangan kalian pun masih ada di Switch OLED.




Salah satu masalah besar di Nintendo Switch versi orisinal adalah daya tahan baterainya yang tergolong boros. Melihat hal itu, Nintendo akhirnya meluncurkan Switch V2 dengan daya baterai berkisar 15 sampai 25 persen lebih hemat dibandingkan sebelumnya. Sistem ini akhirnya kembali dan diimplementasikan di Switch OLED. Setidaknya, sistem baterai di Switch OLED memungkinkan pemain untuk bermain game dengan daya tahan baterai sekitar 4,5 sampai 9 jam lamanya. Jika ingin menghemat lagi, bisa memainkan game dengan menurunkan tingkat cahaya dan menyalakan mode airplane.

BACA JUGA BERITA INI
close