REVIEW REALME GT NEO 3
and
Selasa, 07 Jun 2022
FITUR
Ponsel ini juga sudah dilengkapi fitur-fitur khas smartphone flagship seperti haptic feedbacknya yang terasa premium, yang dinamakan Linear Motor X-axis yang dapat bergerak ke empat arah, sehingga memberikan getaran yang lebih terasa saat mengetik atau mengambil foto bahkan ketika bermain game.
Dan NFC yang diklaim dapat menerima arah input hingga 360 derajat, ini bukan hal baru di smartphone realme, yang pertama kayanya realme GT 2 Pro.
Baca ini juga :
» Review realme 13+ 5G
» Review realme C55 NFC
» Review realme narzo 50 5G
» Review realme 9 Pro+ Free Fire Limited Edition
» Review realme GT 2 Pro
» Realme GT Neo 2
» 7 Tips Berburu Smartphone Di Event 11.11
» POCO X3 GT
Pengalaman mendengarkan musik semakin dimanjakan dengan audio stereo yang linear alias sama besar untuk kedua speakernya. Dengan teknologi Dolby Atmos dan juga sertifikasi Hi-Res audio menghadirkan audio dengan bass dan detail yang separasinya terasa clear, untuk audionya sih udah enak manteplah.
PERFORMA KAMERA
Sektor kamera adalah salah satu poin kuat pada realme GT NEO 3 yang dilengkapi dengan Triple Camera. Yang pertama ada kamera utama dengan sensor Sony IMX766 beresolusi 50 MP lengkap dengan OIS yang mampu menangkap gambar dengan detail dengan cepat dan stabil.
Disusul dengan Ultra Wide angle Camera 8 MP yang mampu menangkap gambar dengan sudut pandang lebih luas, yang terakhir ada kamera makro sebesar 2MP. Kamu bisa melihat hasilnya seperti ini.
Hasil foto dari kamera utamanya yang memiliki sensor kelas flagship dari Sony IMX766 detailnya crispy, dynamic rangenya dapet, dan seperti biasa jika kita mengaktifkan fitur AI-nya, warnanya akan menjadi terlalu vibrant sehingga kadang tone kulit menjadi tidak tepat, sehingga fitur ini digunakan saat mengambil gambar yang tidak memiliki objek manusia saja.
Kita bisa mengaktifkan fitur 50 MPnya terlebih dahulu untuk mendapatkan detail lebih, tetapi untuk keperluan harian sih versi defaultnya yang hanya 12 MP sudah jauh lebih dari cukup.
Sayangnya ada penurunan kualitas yang cukup terasa pada kamera Ultra-wide angle-nya, meski hasilnya tidak bisa dibilang jelek, cukuplah untuk beberapa kondisi yang memerlukan angle lebih luas.
Ponsel ini cukup kuat pada sektor pengambilan gambar di malam hari, meski tanpa mengaktifkan fitur night mode, dan fitur AInya, kamera tetap akan mendeteksi keadaan malam hari, jadi secara otomatis sistem akan memproses gambar lebih terang.
Ponsel ini cukup kuat pada sektor pengambilan gambar di malam hari, meski tanpa mengaktifkan fitur night mode, dan fitur AInya, kamera tetap akan mendeteksi keadaan malam hari, jadi secara otomatis sistem akan memproses gambar lebih terang. Menurut Kru KotGa sih warnanya tampak lebih baik dalam keadaan default dibanding night mode, terasa lebih natural dan tetap dapat dilihat dengan baik.
Kualitas kamera makronya bisa dibilang hadir sebagai pelengkap saja, hasilnya tidak ada yang istimewa dari sensor 2MP yang dibawanya. Fokusnya sudah fix di jarak 4CM saja.
Kualitas perekaman videonya masuk kategori sangat baik, bahkan ponsel ini dapat merekam hingga 4K di 60 FPS, dan hasilnya sangat nyaman dilihat dan stabilitasnya juga hidup di resolusi sebesar ini. Sensor Sony IMX766 yang sudah disertai OIS memang belum pernah mengecewakan, khususnya di smartphone-smartphone realme.
Untuk urusan kamera depan, ponsel ini telah dilengkapi dengan resolusi 16 MP dengan kualitas yang sangat baik. Detail wajah dapat ditangkap dengan baik, dan seperti ponsel-ponsel dari realme, fitur beautify sudah aktif secara default.
Perekaman video dengan kamera depan terlihat biasa saja, dynamic rangenya cukup kelabakan untuk mempertahankan detail di background, sistem sengaja fokus pada detail wajah saja.
BACA JUGA BERITA INI