PERFORMA dan BENCHMARK

SKU laptop yang kami review ini menggunakan 12th Gen Intel® Core™ i7-12650H processor, dengan 10 cores dan 16 threads, dengan kombinasi 6 P-cores dan 4 E-cores. CPU mobile ini datang dengan TDP yang cukup besar yaitu 45 Watt, yang lucunya sama dengan TGP dari GPUnya, yaitu Nvidia RTX™ 4050 6GB GDDR6 versi laptop. Ini memang adalah hal yang berada di luar kebiasaan laptop gaming yang biasanya memiliki power TGP dengan watt besar.

Kedua komponen tersebut ditemani RAM DDR5 2x8GB 4800Mhz dan storage NVMe PCIe Gen4 M.2 SSD berkapasitas 512 GB.

Ya memang cukup disayangkan, sempitnya opsi upgrade yang tersedia pada laptop ini, karena tidak hadirnya slot SSD NVMe tambahan, jadi kita hanya bisa mengganti SSD bawaan dengan ukuran yang lebih besar. Namun masih bisa dimaafkan karena kita memiliki akses ke kedua slot RAMnya, sehingga kita bisa mengganti keduanya jika menginginkan kapasitas RAM yang lebih besar.

Berikut adalah hasil pengetesan kecepatan storage SSD yang kami uji menggunakan Crystal Disk Mark.




SSD NVMe yang digunakan speednya mirip dengan PCIe Gen 3, dengan Sequential Read di 3,5 GB/s dan Sequential Write di 2,5 GB/s, jadi meski bandwidth PCIe Gen 4-nya sudah besar, semua balik lagi ke SSDnya memang.

Baca ini juga :

» Review Axioo Pongo 750
» Review ASUS TUF Gaming A16 FA608WV
» Review MSI Thin A15
» Review MSI Cyborg 14 A13VF
» OMEN by HP 16 WF0031TX
» Acer Predator Helios 16 PH16-71
» MSI Bravo C7VF
» ASUS ROG Strix SCAR 16 (2023) G634

Kami telah melakukan benchmark menggunakan software Cinebench R20, Cinebench R23, 3D Mark Fire Strike, dan Time Spy. Ini dia hasilnya.




Meski tadinya ada kekhawatiran mengingat TGP 45 Watt dan fan tunggal yang diusung Cyborg 15 ini, ternyata hasil yang didapatkan sangat oke, tetap tinggi di benchmark CPU maupun GPU-nya, ternyata racikan MSI memang tidak perlu diragukan lagi.




Sedangkan pada game-game AAA yang berat, khususnya di game dengan Ray Tracing, kami sekalian menguji kemampuan GPU-nya yang sudah dilengkapi dengan DLSS 3 yang memang baru hadir secara eksklusif di RTX 4000 series. DLSS generasi ketiga ini bukan hanya berkutat di upscaling saja, kini dilengkapi dengan menyelipkan frame tambahan yang di-generate oleh AI untuk memperhalus gambar, canggih banget gak tuh? pun, ini sudah kenceng.




Nah kalau lihat hasil benchmarknya, seri RTX dengan buntut 50 akhirnya sudah bisa menjalankan Ray Tracing dengan hasil yang baik, bahkan dengan game seberat Cyberpunk 2077 berhasil mendapatkan 37 average FPS, yang memang peran DLSS 3 cukup berpengaruh pada hasil pengujian ini yang membuktikan bahwa performanya sudah efektif.