DESAIN

Desainnya tetep ya, bahasa desain ROG kental banget di konsol handheld ini, dengan warna putih yang cakep dengan sentuhan ring RGB di joystick yang akan nambahin FPS ketika gaming.

Di belakang ada lubang-lubang intake udara yang dibentuk menjadi logo ROG, untuk exhaust ada atas yang memang posisinya pas karena gak kena tangan. Konsol ini juga termasuk ringan, beratnya cuma 608 gram, jadi dipakai lama-lama tetap nyaman gak bikin cepet pegel.




Feel menggenggamnya juga sudah terasa solid akibat desain “Slip-resistant” di hand gripnya ditambah ROG Triangle Texture agar tangan tidak mudah tergelincir. Berbeda dari Steam Deck yang dilengkapi touchpad, ROG Ally ini pakai layar sentuh untuk navigasi di layar.





Untuk Port I/O-nya hanya tersedia port interface XG Mobile, Type-C dan jack audio 3.5mm yang semuanya ada di bagian atas.

Baca ini juga :

» Review ASUS TUF Gaming A16 FA608WV
» Review ROG Ally X
» Review ASUS TUF Gaming F16 2024
» Review ASUS Zenfone 11 Ultra
» Review ASUS TUF Gaming A15
» Review ROG Strix SCAR 17 2023 G733
» Review ROG Strix Scar 16 G634JZ
» Review ROG x EVANGELION EVA-02

Untuk bagian depan, layout yang digunakan mirip dengan kontroler Xbox. Di sisi kiri, ada joystick di bagian atas dan D-pad di bagian bawah sedangkan pada sisi kanan, kebalikannya yaitu ada tombol ABXY di bagian atas dan joystick di bawahnya.

ROG Ally dilengkapi dengan 4 tombol di bagian tengah, yaitu tombol View dan Command Center Button di sisi kiri layar. Sedangkan di sisi kanan layar, terdapat tombol Menu dan Tombol Armoury Crate. Tombol-tombol ini terasa praktis digunakan sebagai shortcut karena memang OS Windows didesain untuk navigasi keyboard dan mouse yang terasa kurang praktis digunakan menggunakan kontroler, jadi user experience-nya tetap terasa seamless.

Sedangkan pada bagian atas ada 4 tombol bahu, untuk tombol bagian bawahnya disebut Hall Effect analog triggers yang memiliki sensasi aktuasi yang satisfying ketika digunakan. Ada juga Grip Button di bagian belakang yang berfungsi sebagai tombol Macro, yang bisa disetting sebagai shortcut untuk mengakses berbagai fitur yang diinginkan, sesuai kebutuhan game.

Banyak yang mengkritik feel buttons ABXY di ROG Ally yang katanya terasa murah di internet, namun pengalaman kami sih fine-fine aja ketika gaming dengan konsol ini. Sedikit informasi, Haptic feedback yang dipakai di ROG Ally ini juga terasa oke ya feelnya, mirip dengan yang ada di smartphone flagship.