PERFORMA DAN BENCHMARK
SKU laptop yang kami review ini dibekali dengan prosesor Intel® Core™ i5-13420H 8 Core 12 Thread, 4 Performance Core atau P-Core dan 4 Efficient Core atau E-Core, fabrikasi Intel 7, base power 45 Watt dan dilengkapi dengan Intel Smart Cache 12MB.
Integrated Graphic Intel® UHD Graphics yang punya 48 Execution Unit dan ini sudah mendukung Quick Sync dan AV1 jadi ini kekinian banget.
RAM DDR5 8GB 5200MHz single-channel, masih ada 1 slot kosong yang bisa lu isi, informasi dari Acer maksimal memori yang didukung adalah 32GB.
GPU-nya menggunakan NVIDIA® GeForce® RTX™ 4050 6GB GDDR6 yang udah mendukung teknologi AV1, gak cuma encoding aja tapi juga decoding yang berarti GPU ini bisa untuk edit dan export video AV1, selain itu juga GPU ini sudah mendukung teknologi upscaling terbaru yaitu DLSS 3.5.
Untuk storage-nya udah pake m.2 NVMe SSD 4x4 dengan kapasitas 512GB, dan masih ada 1 slot lagi yang bisa kamu isi.
BENCHMARK
Kita benchmark SSD nya dulu dengan menggunakan CrystalDiskMark berikut adalah hasilnya:
Di mode performance kecepatan bacanya mencapai 5GB/s dan kecepatan tulisnya mencapai 4.4GB/s. Sudah termasuk cepat dan bisa mengcover semua kebutuhan harian.
Sekarang kita langsung benchmark untuk ngeliat seberapa kencang performa dari laptop ini. Ada dua mode power yang bakal kami uji, Balance Mode dan Performance Mode.
Untuk benchmark sintetis kita menggunakan software Cinebench R23, Geekbench 6, 3DMark dan PCMark10, berikut adalah hasilnya:
Bisa dilihat dari skor yang dihasilkan kalau laptop ini beneran punya performa yang ajib banget untuk kelas harganya.
Lanjut benchmark productivity dengan render video 4K di Adobe Premiere Pro dan render 3D di Blender, berikut adalah hasilnya:
Di Performance Mode render video 4K berdurasi 5 menit dengan Software Only selesai dalam waktu 8 menit 28 detik sementara itu menggunakan CUDA dari GPU render cuma memakan waktu 3 menit 55 detik saja, ini beneran kencang.
Untuk render 3D di Performance Mode render dengan CPU selesai dalam waktu 3 menit 53 detik, menggunakan GPU render selesai dalam waktu 27 detik saja, ini juga bukti bahwa laptop ini masih capable untuk productivity.
Next benchmark yang paling penting, yaitu benchmark game. Untuk game AAA kita pakai Shadow of The Tomb Raider dan Cyberpunk 2077 dengan settingan high 1080p, ray tracing dan DLSS on, berikut adalah hasilnya:
Shadow of The Tomb Raider dengan setting high, ray tracing high, DLSS Quality di Performance Mode mendapat average 85 FPS dan di Balance Mode 83 FPS.
Cyberpunk 2077 setting high, ray tracing on, DLSS balance di Performance Mode mendapat average 69 FPS dan di Balance Mode 58 FPS.
Terbukti laptop ini masih sangat mampu running AAA games dengan settingan tinggi dan dapat average di atas 60 FPS.
Sekarang kita lanjut ke game eSports, ada Valorant, DOTA 2 dan CS2 dengan setting competitive berikut adalah hasilnya:
Valorant di Performance Mode mendapat average 276 FPS, di Balance Mode dapat 237 FPS.
DOTA 2 Performance Mode dapat average 90 FPS, di Balance Mode 64 FPS.
CS2 di Performance Mode dapat average 148 FPS, di Balance Mode 142 FPS.
Di game eSports laptop ini semakin terbukti punya performa cakep, layar 144Hz beneran digunakan maksimal disini.
Nah kita juga benchmark laptop ini dengan Geekbench ML untuk melihat performa dari laptop ini ketika digunakan untuk running program AI.
TEMPERATUR
Temperatur rata-rata saat main game AAA ada di angka 85°C, masih di bawah 90°C terbukti sistem pendinginnya beres.
Baca ini juga :
» Review ASUS Vivobook 16X K3605
» Review WD_BLACK SN850X dan WD_BLACK P40
» Review ROG Zephyrus G16 (2024) GA605 GA605WV
» Review HP Envy x360 14-fa0888AU
» Review Acer Predator Helios 18 (PH18-72-9IET)
» Review MSI Claw A1M-006ID
» Review Predator Helios Neo 16 PHN16-72 97QT
» Review HP Spectre Foldable 17-cs0005TU