space
REVIEW MAFIA: THE OLD COUNTRY
xboxone
Rabu, 20 Aug 2025

Mafia: The Old Country hadir sebagai salah satu rilisan terbaru yang paling ditunggu oleh para penggemar seri Mafia. Game ini berusaha membawa kembali nuansa klasik yang sudah lama menjadi identitas seri ini, sembari menawarkan setting baru di San Celeste, berlatar di Sisilia fiksi yang penuh intrik, konflik, dan drama keluarga kriminal. Sejak pertama kali diumumkan, game ini sudah menimbulkan ekspektasi tinggi, terutama karena banyak gamer berharap ia bisa menjadi perpaduan sempurna antara cerita mendalam, visual memukau, dan gameplay modern yang relevan dengan generasi saat ini.

KotakGame berkesempatan buat mainin game ini, dan bakal coba kasih Review-nya nih, yuk langsung aja!

Awal Perjalanan yang Menghanyutkan



Saat pertama kali memulai Mafia: The Old Country, kita bisa rasakan atmosfer khas yang membuat seri ini begitu ikonik sejak awal kemunculannya. Latar San Celeste, sebuah Sisilia fiksi, memberi warna baru dengan nuansa sejarah yang kuat, namun tetap familiar bagi penggemar lama yang sudah terbiasa dengan gaya mafia klasik ala Lost Heaven atau Empire Bay. Memerankan Enzo Favara membuat kita sebagai pemain ikut larut dalam kisah seorang pemuda miskin yang harus memilih jalan berbahaya untuk bertahan hidup. Perjalanan dari orang biasa hingga menjadi bagian keluarga kriminal terasa dramatis dan penuh ketegangan, persis seperti menonton film gangster era klasik. Dari awal, memang game ini terasa sekali berfokus penuh pada narasi, hal yang cukup berani untuk diadaptasi dalam game modern yang kebanyakan lebih mementingkan eksplorasi bebas.

Baca ini juga :
» Review - METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER
» Strategi Otak, Cinta Virtual, dan Gacha Halal!
» Review RAIDOU Remastered
» Metaphor: ReFantazio
» Guild of Guardians - Review
» Berpetualang di Dunia Padang Pasir Karya Akira Toriyama - Review Sand Land
» Star Ocean: The Second Story r Review
» Review: Sea of Stars

Visual dan Atmosfer yang Menghidupkan San Celeste



Visual adalah aspek pertama yang berhasil membuat saya terkesima. San Celeste digambarkan dengan detail luar biasa, kita bisa lihat pasar kecil dengan pedagang yang sibuk, gang-gang sempit yang penuh cerita, hingga tambang batu kapur yang berdebu seakan bisa saya hirup baunya. Efek pencahayaan, terutama saat sore menjelang malam, membuat kota terasa hidup dan sinematik. Beberapa kali saya sengaja berhenti di jalan hanya untuk melihat cahaya lampu minyak di dinding bangunan tua. Cutscene juga tampil memukau, dengan animasi wajah yang sangat realistis hingga saya bisa merasakan emosi setiap karakter. Jujur, saya sering merasa lebih menikmati suasana dunia game ini daripada bagian aksinya, karena atmosfer yang dihadirkan benar-benar membawa kita para pemain masuk ke kehidupan mafia awal abad ke-20 seperti di film-film.

BACA JUGA BERITA INI
close