METAPHOR: REFANTAZIO
xboxone
Selasa, 08 Oct 2024
prev
1 dari 4
next
Nama ATLUS tentunya udah ga asing lagi di kalangan gamer JRPG, dengan seri andalannya yaitu Persona dan Shin Megami Tensei. Kali ini ATLUS kembali membawa kabar gembira untuk pecinta JRPG dengan game terbarunya Metaphor: ReFantazio. Game teranyar ini digadang-gadang akan menjadi pilar baru bagi ATLUS dan sangat dinantikan oleh banyak gamer di seluruh dunia.
KotakGame beruntung banget berkesempatan untuk nyobain lebih awal Metaphor: ReFantazio, dan sekarang kita mau coba kasih review-nya, yuk langsung aja!
Sebagai seri baru besutan ATLUS, Metaphor: ReFantazio menggunakan latar di sebuah dunia fantasi yang benar-benar berbeda dari segi cerita dan tema. Pada dunia ini juga, isu diskriminasi antar ras digambarkan dengan sangat jelas dan menjadi salah satu roda penggerak untuk kemajuan cerita.
Cerita akan berfokus pada sang Protagonist yang tidak memiliki nama canon dan pemain akan memberinya nama, mengikuti jejak seri Persona dan SMT. Sang Protagonist mengemban misi untuk mengangkat kutukan dari sang pangeran yang diasingkan sejak lama dan dianggap telah tiada oleh dunia.
Namun setelah raja dari Kingdom of Euchronia terbunuh, sang raja mengaktifkan sihir untuk menggelar sayembara pemilihan raja selanjutnya. Tentunya pemain akan mengikuti sayembara tersebut sekaligus mencari cara menyembuhkan sang pangeran dari kutukan yang mengancam nyawanya. Pemain akan merasakan ketegangan dan keseruan sepanjang permainan seiring dengan terungkapnya satu per satu misteri dari dunia Metaphor ini.
[BACAJUGA]
Pada segi pertempuran, Metaphor mengadaptasi sistem Press Turn Combat dari seri SMT. Sistem ini membuat pergantian turn antara pemain dan musuh menjadi dinamis, dengan memanfaatkan weakness dan critical pada saat menyerang.
KotakGame beruntung banget berkesempatan untuk nyobain lebih awal Metaphor: ReFantazio, dan sekarang kita mau coba kasih review-nya, yuk langsung aja!
Sayembara Raja di Dunia Fantasi
Sebagai seri baru besutan ATLUS, Metaphor: ReFantazio menggunakan latar di sebuah dunia fantasi yang benar-benar berbeda dari segi cerita dan tema. Pada dunia ini juga, isu diskriminasi antar ras digambarkan dengan sangat jelas dan menjadi salah satu roda penggerak untuk kemajuan cerita.
Cerita akan berfokus pada sang Protagonist yang tidak memiliki nama canon dan pemain akan memberinya nama, mengikuti jejak seri Persona dan SMT. Sang Protagonist mengemban misi untuk mengangkat kutukan dari sang pangeran yang diasingkan sejak lama dan dianggap telah tiada oleh dunia.
Namun setelah raja dari Kingdom of Euchronia terbunuh, sang raja mengaktifkan sihir untuk menggelar sayembara pemilihan raja selanjutnya. Tentunya pemain akan mengikuti sayembara tersebut sekaligus mencari cara menyembuhkan sang pangeran dari kutukan yang mengancam nyawanya. Pemain akan merasakan ketegangan dan keseruan sepanjang permainan seiring dengan terungkapnya satu per satu misteri dari dunia Metaphor ini.
[BACAJUGA]
Battle System yang Semakin Revolusioner
Pada segi pertempuran, Metaphor mengadaptasi sistem Press Turn Combat dari seri SMT. Sistem ini membuat pergantian turn antara pemain dan musuh menjadi dinamis, dengan memanfaatkan weakness dan critical pada saat menyerang.
Untuk variasi aksi selama bertempur, game ini mengimplementasikan Persona dengan hadirnya Archetype dengan tambahan serangan kombinasi dari dua karakter. Kedua elemen unggulan dari Persona dan SMT berhasil disatupadukan dengan apik dan divisualisasikan secara indah dengan animasi dan efek yang cukup megah, namun tetap terasa ringkas dengan aksi yang serba cepat.
Satu hal unik yang hadir di Metaphor: ReFantazio adalah sistem action battle pada saat eksplorasi yang hadir untuk melemahkan bahkan hingga menumpas musuh tanpa memasuki mode turn-base. Tentunya sistem ini menjadi hal yang revolusioner untuk seri game JRPG besutan ATLUS.
Fitur unik yang mirip banget sama Persona ini, hadir di Metaphor: ReFantazio dengan penambahan fitur dan sistem peningkatan yang lebih luas. Archetype ini jadi sistem class dan bisa pemain dapatkan dengan cara membuat Bond atau ikatan baru dengan karakter tertentu, yang nantinya akan menjadi Follower. Setiap karakter memiliki jenis Archetype yang berbeda, dan setiap Archetype dapat dipelajari dan digunakan oleh seluruh anggota party.
Archetype dapat pemain pelajari melalui dimensi khusus bernama Akademeia. Pada dimensi ini pemain akan disambut dengan ruangan bak perpustakaan dengan seorang NPC bernama More dan kucing peliharaannya. Selain mempelajari Archetype baru untuk anggota party, di Akademeia ini juga pemain bisa mengambil skill dari satu Archetype ke Archetype lain dengan menu Inherit Skill.
[BACAJUGA]
Segala kebutuhan terkait Archetype akan membutuhkan MAG, yaitu sebuah sistem poin yang pemain butuhkan untuk mempelajari Archetype baru, sihir baru, dan mengambil sihir dari Archetype. Pemain dapat mengumpulkan MAG dengan cara mengalahkan musuh atau dengan menukarkan Reeve (mata uang dalam dunia Metaphor) menjadi MAG. Satu hal lagi, jika ada karakter yang meninggalkan party, jumlah MAG yang telah digunakan karakter tersebut akan dikembalikan, sebuah fitur kecil yang cukup memudahkan pemain.
Satu hal unik yang hadir di Metaphor: ReFantazio adalah sistem action battle pada saat eksplorasi yang hadir untuk melemahkan bahkan hingga menumpas musuh tanpa memasuki mode turn-base. Tentunya sistem ini menjadi hal yang revolusioner untuk seri game JRPG besutan ATLUS.
Archetype jadi Sistem Class yang Unik
Fitur unik yang mirip banget sama Persona ini, hadir di Metaphor: ReFantazio dengan penambahan fitur dan sistem peningkatan yang lebih luas. Archetype ini jadi sistem class dan bisa pemain dapatkan dengan cara membuat Bond atau ikatan baru dengan karakter tertentu, yang nantinya akan menjadi Follower. Setiap karakter memiliki jenis Archetype yang berbeda, dan setiap Archetype dapat dipelajari dan digunakan oleh seluruh anggota party.
Archetype dapat pemain pelajari melalui dimensi khusus bernama Akademeia. Pada dimensi ini pemain akan disambut dengan ruangan bak perpustakaan dengan seorang NPC bernama More dan kucing peliharaannya. Selain mempelajari Archetype baru untuk anggota party, di Akademeia ini juga pemain bisa mengambil skill dari satu Archetype ke Archetype lain dengan menu Inherit Skill.
[BACAJUGA]
Segala kebutuhan terkait Archetype akan membutuhkan MAG, yaitu sebuah sistem poin yang pemain butuhkan untuk mempelajari Archetype baru, sihir baru, dan mengambil sihir dari Archetype. Pemain dapat mengumpulkan MAG dengan cara mengalahkan musuh atau dengan menukarkan Reeve (mata uang dalam dunia Metaphor) menjadi MAG. Satu hal lagi, jika ada karakter yang meninggalkan party, jumlah MAG yang telah digunakan karakter tersebut akan dikembalikan, sebuah fitur kecil yang cukup memudahkan pemain.
Variasi Aktivitas untuk Pemain
Aspek sosial yang biasa hadir di game RPG besutan ATLUS juga hadir di Metaphor: ReFantazio. Fitur bernama Vision ini hadir untuk meningkatkan level beberapa aspek sosial yang akan berguna untuk mengambil side quest, berinteraksi dengan NPC, dan untuk mendapatkan beragam hadiah atau item yang akan membantu perjalanan pemain di Kingdom of Euchronia.
Di hari-hari tertentu, pemain memiliki kebebasan untuk menghabiskan waktu. Tentunya opsi yang dapat dilakukan sangat beragam, mulai dari membantu orang di kota, berburu monster, berinteraksi dengan lingkungan, mendengarkan cerita, bonding dengan para Follower hingga menjelajahi dungeon luas dan dipenuhi monster yang tersebar di penjuru kerajaan. Sistem penanggalan dan petunjuk waktu juga dihadirkan sebagai batasan kegiatan yang bisa lakukan dalam satu hari.
Grafis Indah dengan Estetika yang Khas
Metaphor: ReFantazio punya visualisasi yang cukup unik, tema medieval yang dipadukan dengan berbagai makhluk mitologi, tema warna yang cenderung gelap disempurnakan dengan animasi dan efek yang sangat mulus, membuat Metaphor terlihat sangat megah dan memanjakan mata pemainnya. Cutscene dalam game ini juga banyak yang disuguhkan dalam format animasi 2D sehingga pemain akan merasakan sensasi yang berbeda ketika menikmati jalannya cerita di Metaphor.
[BACAJUGA]
Desain karakter yang terbagi menjadi beberapa ras berhasil digambarkan secara detail dan teliti, membuat game ini terasa begitu luas dalam segi world building. Tak lupa juga ada desain Archetype yang memberikan kesan perpaduan makhluk sintetis berselimut armor yang keren, desain para monster yang beragam dan mengerikan, dan masih banyak lagi detail kecil dan hal keren lainnya yang dapat pemain temui di Metaphor ReFantazio.
Hal lain yang patut diacungi jempol tentunya ada di musik dan soundtrack. Game ini berhasil memvisualisasikan tema dan vibe-nya yang cukup gelap melalui BGM ketika eksplorasi, bertarung hingga saat cutscene. Pemain bisa merasakan kengerian dan intensitas yang coba disampaikan oleh Metahpor, sebuah sisi yang membuat game ini semakin imersif.
Kesimpulan
Metaphor: ReFantazio berhasil menjadi JRPG baru besutan ATLUS yang terasa sangat fresh dengan fitur-fitur yang hadir dalam gamenya. Cerita yang begitu menarik digambarkan detail dunia yang cukup unik, dengan desain karakter yang sangat mendalam dan animasi yang mulus, berhasil menjadi aspek utama yang memberikan nilai esterik tersendiri dari game ini.
Sistem gameplay yang memadukan dua fitur unggulan dari seri Persona dan Shin Megami Tensei menjadi hal inovatif yang berhasil dilakukan oleh ATLUS. Tak hanya digabungan begitu saja, Metaphor: ReFantazio banyak menyempurnakan aspek gameplay yang menjadi nilai utama dari game ini. Fitur revolusioner untuk menumpas musuh sebelum masuk ke mode turn-base juga menjadi hal yang sangat berkesan bagi kami.
[BACAJUGA]
Namun ada beberapa hal minor yang masih bisa ditingkatkan, seperti halnya pada sistem pertempuran yang kami rasa akan sedikit sulit dimengerti bagi pemain yang awam dengan genre JRPG, lalu beberapa efek yang kami rasa diaplikasikan terlalu berlebihan seperti pada saat berlari ketika eksplorasi namun tentunya hal ini bersifat preferensi masing-masing ya.
Selain hal tersebut, fitur baru yang dapat pemain rasakan, eksplorasi dungeon dan battle yang revolusioner, detail kecil dan konten yang hadir begitu banyak, berhasil menjadikan Metaphor: ReFantazio sebagai pilar baru bagi ATLUS.
Buat kamu yang ga sabar mainin Metaphor: ReFantazio bisa klik DI SINI karena game ini akan rilis pada 11 Oktober 2024 dan bakal tersedia untuk PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, dan PC.
Kesimpulan Review
Metaphor: ReFantazio
- (+) KELEBIHAN
- Sistem Pertarungan Revolusioner
- Fitur Eksplorasi Baru yang Fresh
- Banyak Variasi Aktivitas
- Estetika Desain yang Khas
- (-) KEKURANGAN
- Efek yang Berlebih
- Tidak Cukup Ramah Bagi Pendatang Baru
prev
1 dari 4
next
BACA JUGA BERITA INI